Yogyakarta (ANTARA News) - Satu-satunya penentu kelulusan siswa bersekolah, ujian nasional (UN), menurut pemerhati anak Seto Mulyadi (Kak Seto) perlu dievaluasi efektifitasnya.

"Apa betul UN dapat meningkatkan kualitas pendidikan? Saya sangat berharap, ada semacam introspeksi terhadap UN sebagai tolok ukur keberhasilan pendidikan," katanya di sela acara pengenalan obat generik berlogo di Pendopo Taman Siswa Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, UN seharusnya bukan menjadi penentu keberhasilan pelajar dalam menempuh pendidikan dari sebuah jenjang sekolah, tetapi UN untuk melakukan pemetaan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

"UN tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk mengukur kemampuan anak, karena standar pendidikan di Indonesia belum merata. Saya mohon, ada evaluasi terhadap UN," katanya.

Ia mengatakan keberhasilan pendidikan tidak bisa dinilai hanya dari hasil ujian selama beberapa hari, tetapi harus dari seluruh proses yang menyertainya.

"Artinya, yang dinilai bukan potret hasil ujian selama tiga atau empat hari, tetapi 'film' yang menggambarkan perkembangan anak dari awal hingga akhir. Ini lebih fair," katanya.

Menurut dia, banyak pihak yang merasa keberatan apabila UN dijadikan sebagai satu-satunya penentu kelulusan siswa dari satuan pendidikan.

"Pendidikan adalah bagaimana mengembangkan kreativitas anak, dan bukan meminta anak untuk menjawab soal pilihan," katanya.

(U.E013/M008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010