Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham berbasis komoditas di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada perdagangan Kamis, dan memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pekan ini dengan kenaikan signifikan.

IHSG BEI ditutup menguat 52,695 poin (1,90 persen) ke level 2.829, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 10,579 poin (1,96 persen) ke posisi 550,380.

Kinerja perusahaan berbasis komoditas dan menguatnya harga hasil tambang, minyak, dan perkebunan, membuat pelaku pasar semangat memburu saham-saham sektor tersebut, kata Pengamat Pasar Modal, David Ferdinandus.

"Kendati demikian, investor agar tetap berhati-hati karena kalau tidak diimbangi dengan sektor riil, nantinya akan menjadi bubble ditambah investor lokal yang cenderung berpikiran jangka pendek," ujarnya.

Selain memburu saham-saham berbasis komoditas, investor juga melirik saham-saham perusahaan yang akan mengeluarkan laporan keuangan kuartal pertama yang diperkirakan berkinerja bagus.

Sepanjang perdagangan hari ini, tercatat terjadi 116.934 kali transaksi dengan volume 4,519 miliar lembar saham bernilai kapitalisasi Rp4,940 triliun.

Dari seluruh saham aktif, 134 saham ditutup harganya naik, 76 melemah, dan 84 harganya tetap.

Saham-saham yang berperan besar menyokong IHSG antara lain Astra International (ASII) naik Rp2.600 ke Rp44.500, Bukit Asam (PTBA) naik Rp650 ke Rp18.050, Semen Gresik (SMGR) naik Rp550 ke Rp7.850, Indo Tambang (ITMG) naik Rp450 ke Rp38.500, dan BRI (BBRI) naik Rp450 ke Rp8.700.

Sementara dari bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng menguat 297,65 poin (1,40 persen) ke posisi 21,537, Indeks Nikkei-225 naik 154,46 poin (1,39 persen) ke level 11,244.40, dan Indeks Straits Time juga menguat 55,56 poin (1,92 persen) ke posisi 2,943.02.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010