Canberra (ANTARA News) - Seorang mantan komandan militer Serbia yang dituduh terlibat kejahatan eprang di Balkan sedang dicari oleh polisi Australia, Kamis setelah menghilang sehubungan datu putusan sebuah pengadilan ia mungkin akan diekstradisi ke Kroasia.
Dragan Vasiljkovic, 55 tahun, warga Australia yang juga berkewarganegaraan Serbia, kalah dalam perjuangaan hukum empat tahun, Selasa ketika Pengadilan Tinggi menyetujui pengekstradisiannya dan memberlakukan kembali perintah penahanannya tahun 2006.
Kroasia menetapkan Vasiljkovic, yang namanya Australianya adalah Daniel Snedden, bertanggungung jawab atas penyiksaan dan pembunuhan serdadu-serdadu dan warga sipil Kroasia, serta seorang wartawan asing, ketika ia menjadi komandan kesatuan paramiliter Serbia dalam perang kemerdekaan Kroasia tahun 1991-1995.
"Saudara Snedden kini harus masuk penjara menunggu keputusan akhir Menteri Dalam Negeri apakah ia diserahkan atau tidak kepada Kroasia untuk menghadapi proses pengadilan karena melakukan kejahatan perang," kata seorang juru bicara Kejaksaan Agung Australia Robert McClelland.
Vasiljkovic, yang dikenal sebagai "Kapten Dragan" dalam perang di Kroasia, sebelumnya menang dalam permohonan bandingnya menolak pengesktradisian ketika pengadilan lebih rendah memutuskan ia memiliki alasan yang meyakinkan ia tidak dapat dihukum atau dipenjarakan karena kebangsaannya atau opini-opini poltiknya.
Pekan lalu, presiden-presiden Kroasia dan Serbia menjanjikan satu era baru hubungan, yang secara efektif memulihkan kembali hubungan setelah setahun permusuhan.
Pada hari Rabu, parlemen Serbia meminta maaf atas pembunuhan ribuan warga Muslim Bosnia tahun 1995 di daerah Srebrenica,Serbia timur, tindakan paling kejam di Eropa sejak Perang Dunia II.
Polisi, Kamis sedang memeriksa tempat kediaman terakhir Vasiljkovic di kota Boambee, utara Sydney. Vasiljkovic tidak hadir di pengadilan dan polisi tidak punya wewenang untuk menahan dia sampai setelah keputusan Pengadilan Tinggi itu.
Menteri Dalam Negeri Australia Brendan O`Connor dan McClelland akan memberikan keputusan akhir tentang apakah Vasiljkovic akan diekstradisi ke Kroasia.
Kroasia mengumumkan kemerdekaan dari Yugoslavia yang komunis tahun 1991, tetapi etnis minoritas Serbianya, yang didukung Beograd, memberontak dan merebut sepertiga negara itu dengan kekuatan senjata. Kroasia menumpas pemberontakan itu dalam dua serangan tahun 1995.(H-RN/B002)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010