Reykjavik (ANTARA News) - Gunung berapi yang mengeluarkan uap dan debu ke atmosfir di bagian selatan Islandia membentuk beberapa kawah baru yang menyemburkan lahar, Rabu, demikian laporan radio Islandia.
Gunung berapi tersebut, yang berada di bawah gletser Eyjafjallajokull, mulai meletus 10 hari sebelumnya, sehingga memaksa ratusan orang meninggalkan daerah itu dan membuat pemerintah mengalihkan pesawat.
Celah baru dengan ukuran panjang sekitar 300 meter terbentuk pada Rabu, kata radio resmi negeri tersebut. Para ahli geologi percaya itu dapat berarti kegiatan gunung berapi tersebut bergerak lebih ke utara, menuju suaka alam Thorsmork, objek wisata terkenal.
Vidir Gardarsson dari Dinas Pertahanan Sipil di Reykjavik mengatakan kepada surat kabar Morgonbladid bahwa celah itu masih berkembang.
"Kami ingin memindahkan orang dari daerah tersebut, sementara kami memikirkan apa yang sedang terjadi," katanya. "Ini adalah langkah pengamanan sementara ini berlangsung."
Polisi memperkirakan bahwa sebanyak 25.000 orang telah mengunjungi tempat itu dalam beberapa hari belakangan.
Islandia terletak di daerah gunung berapi di Mid-Alantic Ridge dan rentan terhadap letusan, kendati kebanyakan letusan terjadi di daerah berpenduduk jarang dan tak menimbulkan bahaya besar bagi nyawa manusia atau harta benda. Letusan terakhir terjadi pada 2004.
Para ilmuwan telah memantau gletser Eyjafjallajokull, yang tidak aktif sejak 1821, untuk menemukan tanda kegiatan gunung berapi tapi mengatakan nyaris tak ada peringatan sebelum kegiatan paling akhir tersebut.
(C003/F001)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010