"Latar belakang penyelenggaraan konser virtual ini adalah ingin memberi kesadaran kepada masyarakat bahwa melakukan perjalanan menggunakan pesawat aman dan sehat," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin.
Selain itu, katanya, Perseroan juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa BIY bukan saja sebagai bandara tapi juga bisa sebagai wadah aspirasi seni dan budaya Indonesia tidak saja kepada penumpang tapi juga kepada seluruh masyarakat.
Masyarakat yang ingin menyaksikan konser virtual tersebut bisa membuka berbagai kanal sosial media (sosmed) seperti AP I dan Instagram.
"Silahkan membuka kanal sosmed yang dimiliki dan konser virtual bisa dilakukan secara gratis juga akan ada kuis yang menyediakan hadiah," kata Devy.
Dipilihnya BIY sebagai lokasi konser virtual Sumpah Pemuda, juga disebabkan karena Yogyakarta menjadi pintu masuk wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang ke Indonesia.
Dia menegaskan, dalam menyelenggarakan konser di lokasi BIY tersebut, Perseroan tetap menyelenggarakan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.
Pengisi acara konser virtual tersebut, sebagian besar diisi oleh artis lokal dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Penyelenggaraan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Yogyakarta serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta sejumlah pihak yang selama ini berpartisipasi dalam pembangunan BIY," katanya.
Perseroan berharap dengan adanya konser tersebut masyarakat bisa makin paham bahwa bepergian menggunakan pesawat adalah aman dan sehat, selain juga bisa lebih memperkenalkan kekayaan potensi seni dan budaya Yogyakarta.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020