Paris (ANTARA) - Prancis mencatat rekor 52.010 kasus terkonfirmasi COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menyusul rekor 45.422 kasus pada Sabtu, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan pada Minggu, saat kasus gelombang kedua melonjak di seluruh Eropa.
Angka tersebut menambah total menjadi 1.138.507 kasus, dengan Prancis kini berada di atas Argentina dan Spanyol yang mendaftarkan jumlah kasus tertinggi ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, India, Brazil serta Rusia.
Dalam tiga hari terakhir, Prancis melaporkan 139.000 lebih kasus baru COVID-19, lebih tinggi dibanding 132.000 kasus yang tercatat selama penguncian dua bulan pada pertengahan Maret sampai pertengahan Mei.
Baca juga: Dalam 24 jam terakhir, Prancis catat 25.086 kasus COVID-19
Baca juga: Lawan virus corona, Presiden Prancis Macron umumkan jam malam
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa 116 orang meninggal akibat infeksi COVID-19 dalam sehari, dibanding 137 pada Sabtu, sehingga secara kumulatif berjumlah 34.761 korban meninggal.
Jumlah orang yang terbukti positif COVID-19 selama pengujian massal di negara tersebut naik menjadi 17 persen, dari 16 persen pada Sabtu dan sekitar 7 persen dari bulan lalu.
Seperti kebanyakan negara Eropa lainnya, termasuk negara tetangga Inggris, Spanyol dan Italia, Prancis mengalami gelombang kedua pandemi dalam beberapa pekan belakangan.
Kepala dinas kesehatan wilayah Paris, Aurelien Rousseau mengatakan kepada BFM bahwa penyebaran virus di wilayah tersebut semakin cepat dan bahwa situasi di rumah sakit Prancis menjadi semakin kewalahan.
Kementerian Kesehatan tidak melaporkan data rumah sakit pada Minggu. Namun, pada Sabtu jumlah pasien COVID-19 rumah sakit bertambah 652 menjadi 15.660 dan jumlah pasien ICU naik 59 menjadi 2.500 pasien, dibanding puncaknya 7.148 pasien selama penguncian musim semi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ibu Negara Prancis Brigitte Macron jalani isolasi mandiri
Baca juga: Pertama kalinya kasus harian COVID-19 Prancis di atas 30.000
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020