Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan timnya banyak membuang peluang untuk mencetak gol sehingga harus menelan kekalahan di kadang sendiri dari Leicester City, 0-1 pada Minggu waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Sundulan jarak dekat pemain pengganti Leicester Jamie Vardy sudah cukup untuk memberi timnya kemenangan tandang pertama mereka di kandang Arsenal dalam 47 tahun terakhir.

Sementara Arsenal menciptakan tembakan ke gawang dua kali lebih banyak dan lebih unggul untuk tendangan sudut tiga kali dari tim tamu. Namun, mereka tidak dapat mencetak gol termasuk peluang emas dari sundulan Alexandre Lacazette.

Baca juga: Leicester catat kemenangan pertama di kandang Arsenal dalam 47 tahun

"Kami tidak terlihat tajam saat menguasai bola. Kami juga tidak memiliki tujuan saat menguasai bola," kata Arteta kepada wartawan setelah pertandingan seperti dikutip Reuters.

"Kami tidak berhasil mempertahankan kontinuitas dalam permainan kami, kami tidak memasukkan bola sesering kami bisa masuk ke pertahanan lawan. Itu hasil yang sangat buruk bagi kami mengingat apa yang terjadi dalam permainan."

Arsenal sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol di babak pertama ketiga sang lawan, Leicester City gagal mencatatkan satu tembakan pun ke arah gawang.

"Saya sangat senang dengan cara kami memberikan tekanan di babak pertama. Kami efektif dengan itu dan kami tidak membatasi pergerakan pemain," kata Arteta menambahkan.

Namun, Arteta mengaku tidak habis pikir dengan penyelesaian akhir sang penyerang, Lacazette: "Striker butuh mencetak gol. Dia tampak tajam dan agresif dalam permainannya. Dia memiliki kesempatan untuk mencetak gol, tetapi dia tidak melakukannya."

Meskipun baru saja pulih dari cedera betis dan hanya bermain setengah jam, Vardy mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga mampu membuat kewalahan pemain belakang Arsenal.

"Dia striker kelas dunia, bakat luar biasa," kata manajernya Brendan Rogers setelah pertandingan, mengakui bahwa rencana permainan tim sebagian besar berada di pundak Vardy.

"Rencana permainannya memang seperti itu. Kami menurunkan dia (Vardy) selama setengah jam."

Meningkatkan ketajaman di depan gawang, kata Arteta, adalah hal yang perlu dilakukan timnya, mengacu gerakan bek Hector Bellerin yang berlari untuk melepaskan tendangan voli ke gawang lawan tetapi langsung ke arah kiper Leicester Kaspar Schmeichel.

"Salut untuk mereka, mereka benar-benar terorganisir dan sulit untuk menciptakan peluang. Kami menciptakan peluang yang sangat bagus dengan Hector dan kami tidak melakukan konversi. Itu adalah aspek yang harus kami tingkatkan."

Baca juga: Jamie Vardy pimpin Leicester hancurkan Man City 5-2
Baca juga: Murphy selamatkan Newcastle dari terkaman Wolves
Baca juga: Southampton tidak kebetulan kalahkan Everton, kata Hasenhuettl
Baca juga: Southampton pungkasi kisah awal musim indah Everton


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020