Pontianak (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kalimantan Barat dr. Rifka MM menjalani isolasi mandiri karena dikonfirmasi positif terserang COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit.

"Saya terkonfirmasi positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi," kata Rifka saat dihubungi ANTARA di Pontianak, Senin.

Rifka, yang menurut hasil pemeriksaan yang keluar 21 Oktober 2020 positif tertular virus corona tipe baru, mengatakan bahwa dia menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Pontianak dan dalam keadaan baik.

Dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Pontianak itu saat ini masih dalam tahapan pemulihan kesehatan. Ia mengonsumsi vitamin serta berolahraga ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Mohon doanya agar saya dan semua yang kini dalam kondisi sakit karena COVID-19 segera sehat kembali," katanya.

Dia mengemukakan bahwa orang yang disiplin menjalankan protokol kesehatan masih bisa tertular COVID-19 karena masih berinteraksi dengan orang lain yang tidak semuanya mematuhi protokol kesehatan.

Rifka menekankan pentingnya disiplin seluruh warga dalam menerapkan protokol kesehatan, pemeriksaan COVID-19, serta peningkatan kapasitas rumah sakit dan fasilitas isolasi dalam upaya pengendalian penularan virus corona.

"Bila diperlukan berlakukan PSBB untuk meredam penyebaran infeksi," kata dia.

"Kami tenaga kesehatan sudah mengibarkan 'bendera putih'. Satu persatu dokter terkonfirmasi positif, sementara untuk mengatur jadwal dokter jaga kewalahan," katanya.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Barat pada 25 Oktober pukul 21.00 WIB menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru di Kalimantan Barat mencapai 1.564 kasus. Sebanyak 1.284 pasien COVID-19 di Kalimantan Barat sudah dinyatakan sembuh, 268 pasien masih menjalani isolasi, dan 10 orang lainnya meninggal dunia.

Baca juga:
IDI: Jumlah dokter yang gugur akibat COVID-19 bertambah jadi 136
Studi: ICU tanpa AC dapat lindungi dokter dari COVID-19

Pewarta: Nurul Hayat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020