Istanbul (ANTARA News/Reuters) - Pengadilan Istanbul Rabu membebaskan sembilan perwira militer, termasuk tiga laksamana, yang didakwa terkait dengan yang diduga rencana untuk menggulingkan pemerintah, menurut kantor berita milik negara, Anatolia.

Orang-orang itu, enam dari mereka sekarang ini masih menjabat di militer, ditahan bersama hampir 70 perwira yang masih aktif dan sudah pensiun bulan lalu. Pembersihan itu telah meningkatkan ketegangan antara pemerintah PM Tayyip Erdogan yang memiliki akar dalam Islam politik dan kelompok sekuler, serta mengacaukan pasar keuangan.

Saluran-saluran berita sebelumnya melaporkan 10 tersangka telah dibebaskan.

Pengadilan itu menyetujui petisi agar para perwira itu dibebaskan, kata Anatolia mengutip ucapan salah seorang pengacara mereka.

Duapuluh lima orang masih dalam tahanan polisi berkaitan dengan yang disebut rencana kudeta Sledgehammaer itu, lapor saluran NTV.

Penuntut sedang menyelidiki tuduhan bahwa para tersangka telah berkonspirasi untuk membom sebuah masjid bersejarah, menemak jatuh pesawat tempur dan menyalahkannya pada Yunani serta menangkap ratusan ribuoan orang untuk emenimbulkan kerusuhan sosial dan mengguncang pemerintah Erdogan.

Militer membantah ada rencana seperti itu, mengatakan bahwa Sledgehammer adalah bagian darsi skenario latihan perang yang digunakan di seminar pelatihan.

Pasukan bersenjata telah menggulingkan tiga pemerintah melalui kudeta langsung sejak 1960 dan mendesak pemerintah pimpinan berakar Islam pertama di Turki untuk mundur pada 1997.

Militer memiliki pengaruh yang besar di bidang politik, tapi beberapa pengamat menyatakan kudeta militer lagi tidak mungkin di Turki, calon anggota Uni Eropa.(S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010