Jakarta (ANTARA News) - Pahlawan animasi Ben Tennyson (Ben 10) yang menjadi pujaan jutaan anak-anak di seluruh dunia, Rabu, datang ke Jakarta untuk mempertunjukkan kebolehannya dalam petualangan menakjubkan memberantas alien yang menyerang bumi.

"Ben 10 dan kawan-kawan akan membawa anak-anak Indonesia dalam aksi memerangi kejahatan dan menyelamatkan dunia," kata Nick Larkin, Chief Dreamer pertunjukan Ben 10 dalam rangkaian Tur Asia Pasifik 2010.

Ben 10 adalah pahlawan muda yang mampu bermetaporfosa menjadi aneka bentuk superhero luar angkasa. Ia berkunjung ke Jakarta bersama Gwen, sepupunya yang cerdas dan lucu, serta kakek mereka yang gagah Grandpa Max bersama kawan atau kadang lawan mereka Kevin Levin, yang memiliki kemampuan menyerap berbagai bentuk energi untuk menjadikan dirinya lebih kuat.

Mereka adalah tokoh-tokoh utama "Power of the Omnitrix" yang manggung mulai 1 hingga 4 April 2010 dengan tiket berkisar Rp100.000 sampai Rp600.000. Selain itu, Power of the Omnitrix juga mendatangkan 26 bintang dan pemain ahli dari mancanegara antara lain Australia dan Amerika Selatan untuk beraksi di Jakarta.

Para pemain utama yaitu Chistopher Stalley sebagai Ben Tennyson, Khali Grimshaw sebagai Gwen, Alex Osmond sebagai Kevin Levin dan Paul Holmes sebagai Grandpa Maz.

Karakter alien yang akan berusaha merebut perhatian antara lain Heatblast, Four Arms dan Wildmutt, serta musuh-musuh bebuyutan Ben yakni Vilgax, Highbreed Commander, The Forever Knights dan DNAliens.

Dua superhero alien baru akan tampil dalam pertunjukan perdana dunia mereka di atas panggung melalui Power of the Omnitrix yang diciptakan khusus untuk pertunjukan di Jakarta ini. Mereka adalah Rocks yang super kuat melebihi batu dan Squidstrictor yang bertangan banyak, sangat spiritual dan memiliki kekuatan luar dalam.

"Penampilan mereka pertama kali di tahun 2010 di Jakarta akan membawa penonton dalam petualangan yang menakjubkan," kata Nick.


Kehidupan anak-anak

Sementara itu, manajer regional Cartoon Network Enterprise Archana Keskar menjelaskan pihaknya berusaha menganimasikan kehidupan anak-anak dalam pertunjukan itu. Power of the Omnitrix merupakan salah satu pengalaman di mana anak-anak dapat mengekspresikan serunya Ben 10.

Archana mengatakan anak-anak Indonesia telah merangkul Ben 10 lewat TV, online dan melalui serangkaian produk dan kini mereka dapat melangkah masuk ke dalam dunia Ben untuk berinteraksi dengan `action figure` nomor satu Asia Tenggara.

"Kami sangat bangga dapat meluncurkan pertunjukan dahsyat tur Asia Pasifik 2010 di Jakarta. Power of the Ominitrix akan menggetarkan anak-anak dari kursi saat mereka menyaksikan langsung pahlawan dan karakter-karakter dari Ben 10 hidup di atas panggung" katanya.

Marcel Permadhi, Project Director Berlian Entertainment sebagai penyelenggara, juga mengaku sangat senang dapat membawa Ben 10 ke Jakarta.

"Pertunjukan panggung buatan Cartoon Network selalu mampu menarik minat banyak orang karena karakternya mempunyai banyak penggemar di seluruh dunia termasuk Indonesia," katanya.

"Kami juga bersemangat melihat penjualan tiketnya. Penjualan tiket melonjak 300 persen sejak minggu lalu. Kami berharap tren ini akan terus berlangsung karena hingga akhir liburan paskah," ujarnya.

Peluncuran perdana Power of the Omnitrix, yang berlangsung di Bangkok pada akhir tahun 2009 diikuti dengan kunjungan mereka ke Kuala Lumpur dan Singapura. Mereka telah berhasil memperoleh tanggapan yang baik dan dukungan yang melimpah dari para penggemar.

Power of the Omnitrix merupakan pertunjukan teater yang mendebarkan selama 90 menit yang dipercantik dengan efek khusus, aksi menakjubkan dan petualangan yang seru. Acara intinya yaitu aksi yang memukau seperti lompatan dan loncatan. Aksi ini juga dipenuhi putaran dan jungkir balik, dan aksi `skateboard`. Semua dilakukan di hadapan latar panorama digital dengan efek multimedia yang menakjubkan.

Set yang impresif dan terbesar yang pernah dibuat untuk suatu pertunjukan teater dari Cartoon Network dibuat di Amerika Selatan dan dikirim langsung ke Jakarta.

Pada babak pertama Ben 10, mengisahkan sejarah Omnitrix dan memberi latar belakang untuk sebuah petualanan seru. Di sinilah Ben Tennyson baru mengetahui tentang kekuatan Omnitrix dan bagaiman ia dapat bertransformasi menjadi pahlawan dengan berbagai bentuk alien.

Babak kedua, Ben Tennyson kini sudah berusia 15 tahun, Ben sudah lama tidak mengenakan Omnitrix sejak liburan musim panas beberapa tahun lalu, namun kini Grandpa Maz menghilang Ben harus kembali menggunakan Onnitrix untuk menghadapi musuh-musuhnya.

Tentunya petualanan ini tidak akan terasa lengkap tanpa kehadiran sepupunya, Gwen dan Kevin Levin serta dua pahlawan alien baru yang ia temukan dalam Onitrix, yakni Squidtrictor and Rocks.
(T.A017/KWR/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010