Pacitan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakhiri rangkaian kunjungan di Jawa Timur dengan berziarah ke makam ayahandanya, almarhum Letnan (Purn TNI) R Soekotjo, di taman makam pahlawan Bunga Bangsa di Kabupaten Pacitan.
Kegiatan yang berlangsung tertutup dan mendapat penjagaan ekstraketat dari lintas satuan keamanan tersebut hanya bisa disaksikan warga dari kejauhan. Tidak ada dialog atau pun pidato resmi disampaikan presiden saat berkunjung di kota kelahirannya ini.
Di Kota Pacitan, iring-iringan kendaraan kepresidenan hanya singgah kurang lebih dua jam.
Diawali dengan kunjungan ramah-tamah di pendopo kabupaten, presiden beserta rombongan kemudian melanjutkan kegiatan di TMP Bunga Bangsa yang berada di jantung kota.
Prosesi ziarah berlangsung khidmad. Presiden yang terlihat didampingi ibu negara Ani Yudhoyono dan putranya Baskoro Edhie Yudhoyono langsung menuju karpet merah yang disediakan panitia di depan makam almarhum (Purn TNI) R Soekotjo.
Tampak hadir juga dalam kegiatan ziarah tersebut Gubernur Jatim Soekarwo, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Mohammad, Bupati Pacitan Sujono, dan sejumlah pejabat lain yang ikut rombongan presiden sejak dari Sidoarjo dan Malang.
"Sayang, beliau di sini hanya sebentar. Semula rencananya dua hari satu malam, tapi kemudian jadwal diubah mendadak menjadi hanya dua jam," kata seorang petugas TNI yang ikut melakukan pengawalan.
Meski hanya sebentar, kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan tetap mendapat sambutan luar biasa meriah dari masyarakat.
Ribuan warga dari berbagai penjuru Kota Pacitan seakan tumpah ruah memadati sepanjang jalan yang dilalui presiden asal Pacitan tersebut.
"Bagaimanapun, kami bangga sama Pak SBY. Sangat wajar jika kami semua sekarang ada di sini dan mengelu-elukan beliau," kata Soekarno (78), mantan guru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih duduk di bangku kelas VI SR 04 Gadjah Mada Kota Pacitan, sekitar 47 tahun lalu.
Usai berziarah, presiden beserta rombongan dilaporkan langsung meninggalkan Kota Pacitan menuju Madiun.
(T.A052/A040/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010