Jakarta(ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT JEHNT Engineering Technology, Nurman Abror mengatakan tidak mengenal Gayus H Tambunan dan membantah perusahaannya mengeluarkan referensi kepada pegawai Ditjen Pajak golongan IIIa itu untuk membuat paspor.

"Saya merasa sangat dirugikan karena nama perusahaan kami dipakai Gayus untuk mengajukan paspor. Saya akan menuntut ke jalur hukum karena pencemaran nama baik," kata Nurman di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan dalam surat referensi yang menggunakan kop surat PT JEHNT Engineering Technology disebutkan nama Gayus adalah karyawan perusahaan itu.

Selain itu, surat referensi itu juga ditandatangani Manajer Operasional PT JEHNT, Iwan.

"Ini yang aneh. Sudah lama kami tidak memiliki posisi manajer operasional," ujarnyanya. Dalam struktur organisasi perusahaan, lanjut dia, hanya ada bagian pemasaran, personalia, engineering, pembelian, keuangan, accounting.

Akibat pemalsuan surat referensi yang dilakukan Gayus, maka Nurman mengaku mendapat banyak pertanyaan dari kolega bisnis.

"Saya harus klarifikasi, bahwa kami tidak memiliki karyawan bernama Gayus Tambunan seperti yang selama ini beredar di media massa," tegas Nurman.(R016/A011)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010