Direktur Utama Pegadaian Chandra Purnama menyatakan, pinjaman itu untuk menambah dana capex Pegadaian yang tahun ini mencapai Rp7 triliun.
Dalam jumpa pers terkait HUT Pegadaian ke 109 di Jakarta, Rabu, Chandra mengatakan bahwa dari Rp5 triliun itu, porsi BNI Rp3 triliun, sedangkan Bank Mandiri dan BRI masing-masing Rp1 triliun.
"BNI sudah mencairkan pinjaman sebesar Rp600 miliar pada minggu lalu. Sedangkan sisanya, termasuk dari pinjaman bank lainnya akan dicairkan sesuai dengan kebutuhan Pegadaian," kata Chandra.
Selain dari pinjaman bank BUMN, belanja modal juga akan didanai dari penerbitan obligasi senilai maksimal Rp2 triliun. Pegadaian sudah mempersiapkan obligasi itu yang diharapkan sudah terbit kuartal keempat 2010.
Menurut Direktur Keuangan Pegadaian, Budianto, Pegadaian juga mendapatkan pinjaman lain dari Bank Permata Rp300 miliar.
Dengan rencana penerbitan obligasi itu, kemungkinan total utang Pegadaian akan naik. Total utang Pegadaian sekarang Rp14 triliun, dan Rp3,2 triliun diantaranya utang obligasi.
Sebagian utangnya itu yang Rp260 miliar jatuh tempo tahun ini.
(R017/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010