London (ANTARA News) - Pakaian adat perkawinan Sunda dan Bali tampil memikat para pengunjung "Wedding Festival Kultour10", gedung pusat budaya kota Sint Niklaas-Belgia yang megah di Brusel, kata "Minister Counselor" Pensosbud Diplik, PLE Priatna, kepada ANTARA di London, Rabu.
Partisipasi Indonesia di Festival Budaya Kultour10 ini selain memperluas jangkauan promosi pariwisata juga karena ada Pusat Budaya Indonesia di Brusel, ujar Priatna.
Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Nadjib Riphat Kesoema mengemukakan, partisipasi Indonesia dalam festival budaya ini adalah bagian dari kerja pusat budaya Eropa yang mengelola berbagai kegiatan seni-budaya, kesenian dan pariwisata Indonesia.
Pakaian nikah adat Sunda dan Bali yang unik dan berwarna warni, tampil beda di tengah parade gaun budaya Eropa dari Kazaktan, Usbekistan, Tadjikistan, Rumania, Bulgaria, Kolombia, Yaman, Maroko, China, bahkan Jepang.
Alunan suling-degung Sunda dan gamelan Bali mengiring parade gaun pengantin adat telah mengundang decak kagum penonton Belgia.
Selain itu, kesenian Indonesia berupa gamelan Bali dan para penari semiprofessional yang menampilkan tari Bali, Tari Muli Betanggai hingga Saman dari Aceh, juga menjadi daya tarik wisatawan, demikian PLE Priatna. (*)
H-ZG/C004/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010