Ini karena hujan di hulunya di Bogor, airnya meninggi sejak Sabtu malam. Di sungai masih 715 sentimeter
Jakarta (ANTARA) - Beberapa perumahan yang berada di bantaran jalur sungai yang mempertemukan sungai Cileungsi dan Cikeas, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu dini hari terendam banjir dengan rata-rata ketinggian 1 hingga 1,5 meter.
“Beberapa perumahan yang terdampak dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Hendra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu dini hari.
Hendra mengatakan tinggi air di jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas masih di atas normal yakni mencapai 715 sentimeter pada Minggu dini hari ini. Tingginya air di jalur sungai tersebut berasal dari derasnya hujan di Bogor, Jawa Barat, sepanjang Sabtu (24/11).
Baca juga: Kapolres pimpin evakuasi korban banjir di Bekasi
Baca juga: Bekasi butuh sekitar Rp4,4 triliun untuk atasi banjir
Jalur Sungai Cikeas dan Cileungsi yang berhulu di Bogor melintasi Kota Bekasi dan bertemu di satu jalur Sungai Bekasi.
Beberapa perumahan yang terdampak banjir pada Minggu dini hari ini, kata Hendra, antara lain Villa Nusa Indah, Kemang Ifi, Pondok Mitra Lestari, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, dan pemukiman lainnya yang berada di pinggir jalur sungai tersebut. Tinggi air yang menggenang beberapa perumahan tersebut variatif antara 40 sentimeter hingga 190 sentimeter.
“Ini karena hujan di hulunya di Bogor, airnya meninggi sejak Sabtu malam. Di sungai masih 715 sentimeter,” kata dia.
Adapun berbagai video dan foto mengenai banjir di Bekasi pada Minggu dini hari ini ramai diperbincangkan di media sosial. Petugas BPBD Kota Bekasi sudah bersiaga di lokasi banjir untuk menolong masyarakat terdampak banjir.
Baca juga: Dua situ di Bekasi jadi fokus penanganan banjir
Baca juga: BPBD evakuasi warga korban banjir di Bekasi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020