Washington (ANTARA News) - Seorang ilmuwan nuklir Iran, yang hilang sejak Juni, ternyata telah membelot ke AS dan membantu CIA, lapor ABC News seperti dikutip Reuters, Rabu WIB.

Dengan menyebut sumber-sumber tak disebutkan namanya, jaringan televisi itu melaporkan bahwa Shahram Amiri, ahli fisika nuklir pada awal usia 30annya, membelot sebagai bagian dari operasi yang lama direncanakan untuk membuatnya meninggalkan Iran dan memberikan tempat tinggal di AS.

Seorang jurubicara CIA menolak mengomentasi kabar ini.

Amiri, peneliti universitas yang bekerja untuk Organisasi Energi Atom Iran, hilang saat naik haji di Mekkah, Juni, tiga bulan sebelum Iran mengungkapkan keberadaan tempat pengayaan uranium keduanya di dekat kota Qom.

Pada Desember, Teheran menuduh Arab Saudi telah menyerahkan Amiri ke AS.

Laporan ABC itu menyatakan Amiri telah diwawancarai secara ekstensif sejak pembelotannya. Ia, menurut laporan itu, telah membantu memastikan penilaian intelijen AS atas program nuklir Iran.

Reuters/S008

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010