Indonesia dulunya banyak memiliki kerajaan Islam
Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mendirikan Museum Peradaban Islam Asia Tenggara di gedung edutorium yang hampir selesai proses pembangunannya.
"Saya ingin ke depan gedung ini dikunjungi orang terus-menerus termasuk mancanegara karena ada museum," kata Rektor UMS Sofyan Anif di Solo, Sabtu.
Nantinya setelah proses pembangunan edutorium tersebut selesai, pihaknya akan segera membentuk tim dalam pendirian museum ini.
"Kami juga akan melibatkan beberapa ahli dari UGM (Universitas Gadjah Mada) karena beberapa profesor dari universitas tersebut pernah terlibat pada proyek membangun museum Islam terbesar di dunia yang terletak di Timur Tengah," katanya.
Ia mengatakan nantinya museum tersebut akan berisi beberapa barang peninggalan sejarah, di antaranya buku, pakaian adat, dan budaya yang ditetapkan masing-masing negara.
"Indonesia dulunya banyak memiliki kerajaan Islam dan memiliki identitas budaya masing-masing. Tidak hanya tari tetapi juga pakaian dan tulisan. Ini nanti akan ada di museum tersebut," katanya.
Ia mengatakan untuk tulisan-tulisan mengenai peradaban Islam di Indonesia sendiri, justru saat ini banyak disimpan di Belanda.
Baca juga: UMS segera miliki gedung edutorium senilai Rp284 miliar
Baca juga: UMS kembangkan robot untuk mudahkan tenaga kesehatan
"Termasuk sejarah berdirinya Muhammadiyah, tentu ini akan kami bawa ke museum," katanya.
Sebelumnya, arsitektur edutorium sekaligus Dosen Arsitek UMS Muhammad Siyam Priyono Nugroho mengatakan saat ini progres pembangunan sudah hampir selesai.
"Kami berharap di akhir bulan ini sudah diserahterimakan karena ada beberapa agenda yang sudah menunggu," katanya.
Ia mengatakan nantinya gedung tersebut bersifat multifungsi karena bisa digunakan untuk beberapa pelaksanaan acara yang berbeda, yaitu pertemuan, perayaan, pameran, ruang seni, dan gedung olahraga.
"Lima fungsi ini bisa dilakukan di sini, bahkan kalau melihat kapasitasnya maka edutorium ini menjadi salah satu gedung pertemuan terbesar di Indonesia," katanya.
Baca juga: Tahun 2029 target UMS menjadi "World Class University"
Baca juga: UMS luncurkan mobil listrik karya mahasiswa
Baca juga: UMS kejar misi universitas berkelas dunia
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020