Ada beberapa hal yang tidak terduga seperti penundaan, tetapi kami harus menggelar Olimpiade yang suksesJakarta (ANTARA) - Gubernur Tokyo Yuriko Koike secara resmi membuka venue akuatik yang akan digunakan untuk Olimpiade tahun depan, pada Sabtu, tujuh bulan berlalu sejak arena tersebut seharusnya dibuka.
Dilansir Reuters, Sabtu, peresmian venue akuatik seharusnya dilakukan pada 22 Maret sebelum ajang empat tahunan itu diputuskan untuk ditunda karena virus corona.
Pihak penyelenggara berharap dapat menyambut perenang top dunia dan penggemar hingga 15.000 orang pada pesta tahun depan. Namun panitia saat ini belum memutuskan apakah penonton akan diiizinkan masuk selama Olimpiade berlangsung.
Baca juga: Rusia bantah tuduhan Inggris dan AS soal serangan Olimpiade Tokyo
Baca juga: Mantan pelatih tinju nasional Carol Renwarin meninggal dunia
Meski begitu, upacara pembukaan yang dihadiri ratusan pejabat itu seolah menebar harapan. Koike berharap Pusat Akuatik bernilai 523 juta dolar AS itu bisa menguntungkan penduduk Tokyo dan para atlet Olimpiade.
Upacara peresmian hari itu diikuti dengan ekshibisi renang dan loncat indah oleh atlet Jepang termasuk Rikako Ikee, yang keberhasilannya melawan leukimia dijadikan cerminan upaya kebangkitan Olimpiade itu sendiri setelah tertunda satu tahun.
“Ada beberapa hal yang tidak terduga seperti penundaan, tetapi kami harus menggelar Olimpiade yang sukses,” kata Koike.
“Melihat Ikee dalam kondisi sehat dan berenang dengan energik, saya mendapat keyakinan,” tambah dia.
Baca juga: Didiagnosis leukemia, perenang Jepang Ikee berjibaku dengan pengobatan
Baca juga: Perenang Ikee kembali ke kolam setelah berjuang melawan leukaemia
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020