baru diketahui seluruh kru Sabuk Nusantara 83 terkonfirmasi COVID-19

Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 22 orang kru Kapal Sabuk Nusantara 83 tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang diperiksa dengan metode PCR.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, kasus baru COVID-19 Klaster Kapal Sabuk Nusantara 83 terungkap sejak 22 Oktober 2020.

Semula hanya 10 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Namun sehari kemudian jumlah kru yang tertular COVID-19 bertambah tiga orang sehingga menjadi 13 orang.

"Hari ini baru diketahui seluruh kru Sabuk Nusantara 83 terkonfirmasi COVID-19," katanya.

Rustam mengatakan tenaga kesehatan dan tenaga medis sudah mengambil tindakan dalam menangani pasien COVID-19 Klaster Sabuk Nusantara 83.

"Mudah-mudahan segera sembuh," tuturnya.

Ia menjelaskan jumlah pasien baru COVID-19 di Tanjungpinang 22 orang sehingga total jumlah pasien menjadi 403 orang. Dari 403 orang pasien COVID-19 tersebut, sebanyak 140 orang memiliki gejala, sedangkan 263 orang tidak bergejala.

Baca juga: Cegah corona, 102 penumpang KMP Sabuk Nusantara-97 tertahan di kapal

Baca juga: Tiga calon penumpang batal berangkat karena tes cepat COVID-19 reaktif

Sebanyak 22 orang pasien baru hari ini terdiri dari, 11 orang tanpa gejala dan 11 orang lainnya bergejala.

"Dalam tiga hari ini ada penambahan pasien COVID-19 yang cukup signifikan. Dua hari yang lalu bertambah 15 orang, kemudian bertambah 16 orang, dan hari ini 22 orang," ujarnya.

Berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, kata dia jumlah warga yang tertular COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah sebanyak 98 orang, sedangkan yang tertular setelah kontak erat dengan pasien COVID-19 mencapai 255 orang. Sementara sebanyak 50 orang pasien lainnya tertular COVID-19 tanpa kontak erat dengan pasien COVID-19 dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

"Jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh hari ini bertambah satu orang sehingga menjadi 302 orang. Sementara yang meninggal dunia akibat COVID-19 10 orang," ujarnya.

Rustam mengemukakan jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak 91 orang. Sebanyak 25 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 34 orang menjalani isolasi mandiri dan 32 orang karantina terpadu.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 klaster KM Sabuk Nusantara 48 jadi 3 orang

Baca juga: KKP Tanjungpinang tes swab puluhan ABK Kapal Sabuk Nusantara 48

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020