Kami yakin bahwa di awal pencarian langsung akan dilakukan pada kuartal pertama 2022 dan diselesaikan pada Agustus 2024,

Mexico City (ANTARA) - Meksiko, Jumat (23/10), menyatakan pemerintah pada awal 2022 akan memulai pencarian jasad puluhan pekerja penambangan batu bara yang tewas dalam salah satu bencana ledakan tambang terburuk di negara itu 14 tahun lalu.

Usai ledakan di tambang Pasta de Conchos, Coahuila, pada 2006, hanya dua jenazah dari 65 korban yang berhasil ditemukan. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah berjanji untuk menemukan jasad-jasad lainnya.

Penggalian awal di tambang tersebut akan dimulai pada September 2021 setelah analisis dilakukan terhadap lapisan tanah bagian bawah, menurut keterangan Manuel Bartlett, kepala Komisi Listrik Federal (CFE) yang memimpin upaya tersebut.

"Kami yakin bahwa di awal pencarian langsung akan dilakukan pada kuartal pertama 2022 dan diselesaikan pada Agustus 2024," kata Bartlett dalam sebuah acara yang dihadiri oleh istri-istri para korban jiwa.

Dalam acara yang sama, Lopez Obrador menyebutkan bahwa dirinya akan mendorong proses itu agar dilakukan secepat mungkin namun tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan kru penyelamat. Ia juga menjanjikan akan menyediakan ganti rugi bagi keluarga para korban.

Grupo Mexico, yang mengoperasikan tambang tersebut, telah menyatakan bahwa bencana ledakan yang terjadi merupakan kecelakaan. Pihak perusahaan telah menyerahkan jaminan atas situs tambang itu kepada pemerintah pada awal tahun ini.

Sumber: Reuters
​​​​​
Baca juga: 65 Pekerja Tambang Meksiko Tewas

Baca juga: Meksiko akan bayar efek samping vaksin COVID-19

Baca juga: Warga Meksiko diduga jadi korban operasi rahim di imigrasi AS

Perayaan Hari Kematian di Meksiko tak terhenti karena pandemi

Penerjemah: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020