Dubai (ANTARA News/Reuters) - Mayat Syeikh Ahmed Bin Zayed An-Nahayan, orang terkaya Abu Dhabi yang juga Direktur Utama Otoritas Investasi Abu Dhabi (ADIA) telah ditemukan setelah pesawat pribadinya jatuh di Maroko pada Jumat lalu, jaringan televisi Al-Arabia melaporkan, Selasa.

Syeih Ahmad Bin juga merupakan anggota keluarga penguasa Abu Dhabi.

Pesawat Syeikh Ahmed Bin Zayed An-Nahayan jatuh di bendungan yang berada 10 kilometer di sebelah selatan ibukota Maroko, Rabat, Jumat.

Syeikh Ahmed berusia 40-an dan berada pada posisi ke-27 dalam daftar orang terkaya di dunia menurut Forbes tahun lalu.

Jumlah kekayaannya diduga mencapai 500 sampai 700 miliar dolar AS, mulai dari saham Citigroup(C.N) sampai kepada saham di bandar udara Garwick, Inggris, hingga rumah tinggal di beberapa kota besar utama di dunia.

Pilot pesawat itu selamat setelah pesawat tersebut jatuh di dekat Bendungan Sidi Mohamed Ben Abdallah.

Penduduk di daerah itu mengatakan Syeikh Ahmad adalah pengunjung rutin dan keluarga kerajaan Abu Dhabi yang mempunyai tempat peristirahatan di satu bukit dekat bendungan itu, yang airnya bertambah akibat curah hujan dan diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 60 meter.

ADIA dipandang sebagai penanam modal terbesar yang dikelola negara, yang menyalurkan dana dari ekspor minyak negeri perto dolar itu ke dalam saham dan obligasi luar negeri dari markasnya di gedung pencakar langit kota pesisir Abu Dhabi.

Dana itu jarang memberi perincian mengenai strategi penanaman modalnya. Dalam laporan terperinci pertamanya yang disiarkan pada Maret, ADIA menyatakan dana tersebut berencana lebih transparan.

Pemimpin ADIA adalah Syeikh Khalifa Bin Zayed an-Nahayan, penguasa Abu Dhabi dan Presiden UAE.

Syeikh Ahmad adalah putra pendiri Federasi UAE, yang memiliki tujuh anggota, Syeikh Zayed bin Sultan an-Nahayan dan bekerja sebagai analis ekuiti Eropa di AIDA selama enam tahun sebelum menjadi orang nomor satu di perusahaan bergengsi itu.
(Uu.M043/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010