Jakarta (ANTARA) -- Kementerian Sosial berhasil menorehkan pencapaian mengkilap dengan penyerapan anggaran tertinggi diantara seluruh K/L lainnya, yakni sebesar 82,30 persen atau Rp11 triliun dari total pagu Rp134,008 triliun, yang juga notabene pagu terbesar diantara K/L lainnya.


Merespon hal tersebut, Ketua DPR RI Yandri Susanto berpesan agar kinerja kementerian yang dipimpin oleh Juliari P Batubara ini tetap terjaga mengingat peran Kemensos sangat sentral di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah di Tanah Air.


"Sebagai garda terdepan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), saya kira tugas Kemensos sangat berat. Sejauh ini, penyaluran tepat sasaran. Itu yang terpenting," ujarnya di Jakarta, Kamis.


Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendorong agar Kemensos terus menyempurnakan kualitas data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan melakukan validasi dan verifikasi bersama pihak-pihak terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di seluruh Indonesia.


"Karena validasi dan verifikasi (data) kewenangan Kemensos. Jadi, harus terus ditingkatkan agar memastikan jangan sampai ada warga yang berhak tidak dapat bansos," tambahnya.


Sebagai jaring pengaman sosial dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, Kemensos menggelontorkan sejumlah bansos khusus pandemi. Bansos sembako senilai Rp6,8 triliun menyasar sekitar 1,9 juta KK di Jabodetabek. Adapun untuk masyarakat di luar Jabodetabek mendapatkan bansos tunai (BST) kepada sembilan juta KK, masing-masing sebesar Rp600 ribu/bulan/KK (April-Juni) dan Rp300 ribu/bulan/KK (Juli-Desember).


Selain itu, baru-baru ini, Kemensos meluncurkan program bansos beras (BSB) yang dialokasikan untuk 10 juta KPM dan bansos tunai KPM sembako non PKH kepada sembilan juta KPM.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020