Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Kolegiuk Kedokteran Indonesia (MKKI) Prof David S Perdanakusuma, SpBP (K) meminta seluruh dokter di Tanah Air agar tetap teguh dalam memegang azas kemaslahatan bagi seluruh masyarakat dan azas kesejawatan antardokter.
"Itu adalah ikatan yang abadi yang tidak luntur karena waktu," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Saat ini, kata dia, dokter bersama masyarakat berupaya keras mengatasi bencana pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia. Oleh sebab itu, Prof David mengajak untuk saling bahu membahu dan terus berjuang bersama.
"Karena tanggung jawab itu tersemat di pundak kita. Jangan patah semangat. Kalau bukan kita sebagai dokter, siapa lagi yang dapat diharapkan menyelamatkan Indonesia dari pandemi ini," katanya.
Baca juga: PB IDI jamin semangat juang dokter tangani pasien COVID-19
Baca juga: PB IDI: Jaga diri agar tidak sakit karena pandemi masih panjang
Senada dengan itu, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sekaligus ketua terpilih PB IDI dr Adib Khumaidi mengatakan profesi dokter di Indonesia saat ini dihadapkan dengan tantangan yang luar biasa bahkan ancaman terhadap eksistensi profesi yang dapat dibagi menjadi tantangan dari dalam maupun luar.
Sementara untuk mengatasi pandemi COVID-19 perlu penekanan yang diberikan pada biosecurity dan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
"Kemudian meningkatkan perhatian pada inisiatif horizontal seperti program jangka panjang untuk memperkuat layanan kesehatan nasional, pelayanan kesehatan primer, pendidikan kesehatan masyarakat atau keterlibatan masyarakat dalam penyusunan inisiatif kesehatan," ujar dia.
24 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Dokter Indonesia yang juga merupakan Hari Ulang Tahun IDI ke-70.
Kemerdekaan Indonesia yang di proklamirkan oleh Soekarno Hatta pada 17 Agustus 1945 merupakan babak baru dan tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Embrio terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara melalui proses yang amat panjang.
Salah satu komponen emansipator bangsa tersebut adalah kelompok dokter sebagai pelopor semangat nasionalisme dan kesadaran berbangsa.
Baca juga: Pesan para dokter di peringatan Hari Dokter Nasional
Baca juga: IDI: Jumlah dokter yang gugur akibat COVID-19 bertambah jadi 136
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020