Sofia (ANTARA) - Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov beserta tiga menterinya akan menjalani isolasi setelah seorang wakil menteri yang bertemu dengan mereka terbukti positif COVID-19, menurut otoritas kesehatan pada Jumat (23/10) sore.

Sebelumnya, pada Jumat Borissov mengaku sedang berada dalam isolasi mandiri usai diinformasikan bahwa Wakil Menteri Pembangunan Nikolay Nankov positif terinfeksi COVID-19.

Borissov, beserta Menteri Keuangan Kiril Ananiev, Menteri Pembangunan Petya Avramova, dan Menteri Pertanian Dessislava Taneva, harus menjalani isolasi lantaran telah melakukan kontak dengan Nankov, kata Inspektorat Kesehatan Sofia.

Borissov mengaku hasil tes COVID- nya negatif pada Jumat, sebelum ia melakukan pertemuan di Sofia dengan Keith Krach, wakil menteri luar negeri Amerika Serikat untuk pertumbuhan ekonomi, energi, dan lingkungan.

"Saya akan menjalani isolasi mandiri sambil menunggu perintah dari otoritas kesehatan. Saya terakhir berkontak dengannya lima hari lalu," tulis Borissov di akun Facebook miliknya.

Kasus COVID-19 di Bulgaria meningkat sejak awal Oktober.

Pada Jumat, negara Balkan itu mencatat rekor baru 1.595 kasus harian COVID-19, sehingga totalnya menjadi 34.930, termasuk 1.064 korban meninggal.

Peningkatan infeksi menyebabkan rumah sakit di Bulgaria kewalahan dan otoritas kesehatan melarang operasi medis terjadwal di wilayah-wilayah, yang tingkat infeksinya melebih 120 kasus per 100.000 orang.

Otoritas juga meminta rumah sakit agar memastikan bahwa 10 persen dari kapasitas tempat tidur dikosongkan untuk menampung pasien COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Bulgaria terbukti negatif COVID-19 untuk kedua kalinya

Baca juga: Presiden Bulgaria Rumen Radev harus jalani isolasi mandiri

Baca juga: Menlu Belgia masuk ICU karena COVID-19

RI-Bulgaria Bahas Kerja Sama

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020