Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas mengatakan, posisi politik PDI Perjuangan ke depan tetap seperti saat ini, bukan sebagai partai oposisi juga tidak berkoalisi.
"Silakan baca UUD 1945 di Indonesia tidak ada partai oposisi di Indonesia," kata Taufiq Kiemas menjawab pertanyaan pers di Gedung DPR , Jakarta, Selasa.
Taufiq mengatakan, berdasarkan UUD 1945 itu, maka tidak dikenal oposisi dalam sistem kepartaian. Yang ada adalah mitra kritis pemerintah.
Dalam konteks ini, katanya, jika kebijakan pemerintah tidak populer dan tidak prorakyat maka akan dikritisi.
"Kalau kita salah memposisikan diri nanti kita malu pada UUD 1945," katanya.
Ditegaskannya, kongres PDI Perjuangan di Bali, 5-9 April belum membicarakan akan berkoalisi atau tidak tapi menegaskan kesamaan ideologi.
Menurut dia, jika partai-partai memiliki ideologi yang sama, misalnya sama-sama mengakui empat pilar kebangsaan dan lahirnya Pancasila pada 1 Juni, maka akan terasa indah.
Menurut Taufiq, persiapan kongres seluruhnya sudah selesai sehingga tinggal menunggu hari pelaksanaan saja.
Menjelang kongres PDI Perjuangan, isu yang lebih ramai adalah posisi wakil ketua umum, posisi sekjen, serta posisi politik PDI Perjuangan ke depan apakah tetap oposisi atau berkoalisi.
Sedangkan posisi ketua umum hampir dipastikan tetap diduduki Megawati Soekarnoputri.
(R024/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010