Mamuju (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara Wilayah V Makassar Baitul Ikhwan menyatakan terminal baru Bandara Tampa Padang Mamuju Provinsi Sulawesi Barat difungsikan pada Oktober 2021.
"Seperti kita lihat gedungnya sudah ada, tinggal melengkapi fasilitas pendukung lainnya," kata Baitul Ikhwan, saat melakukan peninjauan pembangunan terminal baru Bandar udara Tampa Padang Mamuju, Jumat.
Menurut dia, yang paling mendesak adalah akses jalan masuk ke terminal baru dan diharapkan dalam satu tahun ke depan semua sudah rampung.
Seharusnya lanjut dia, pembangunan terminal baru Bandara Tampa Padang bisa lebih cepat, namun karena pandemi COVID-19, sehingga proses pembangunannya mengalami keterlambatan.
"Akses jalan juga yang belum rampung, mulai dari jalan provinsi masuk ke terminal baru. Kami optimistis, dalam waktu satu tahun ke depan semua sudah selesai," ucapnya.
"Seharusnya pembangunannya bisa lebih maju, tetapi akibat pandemi COVID-19 sejumlah anggaran pembangunan terminal dan fasilitas lainnya dilakukan pengurangan," terang Baitul Ikhwan.
Ia berharap, pembangunan terminal baru Bandara Tampa Padang dapat menjadi ikon Kota Mamuju dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulbar.
"Posisi dan letak terminal bandara sudah terlihat sangat baik, sehinga diharapkan ini akan menjadi ikon Kota Mamuju dan menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan di Sulbar," kata Baitul Ikhwan.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Sulawesi Barat Junda Maulana menyampaikan, sangat mendukung pembenahan dan pembangunan terminal Bandara Tampa Padang Mamuju yang dilakukan pemerintah pusat tersebut.
Bandara Tampa Padang tambahnya , merupakan akses transportasi udara yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Keberadaan bandara di Mamuju ini merupakan sesuatu hal yang diperlukan masyarakat di Sulbar, sebagai satu-satunya transportasi udara di daerah ini," ujar Junda Maulana.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tampa Padang Mamuju Salahuddin Karim menjelaskan bahwa pembangunan terminal baru Bandar Udara Tampa Padang Mamuju terkendala akibat adanya pendemi COVID-19 yang mengakibatkan pengurangan anggaran dari pemerintah pusat.
"Anggaran kami yang dipotong sekitar Rp65 miliar dari pagu awal kami sekitar Rp112 miliar. Inilah yang mengakibatkan sehingga terminal baru ini belum bisa rampung padahal kita target sebelumnya tahun ini sudah dapat difungsikan," terang Salahuddin Karim.
Ia mengungkapkan, progres pembangunan terminal baru bandara telah mencapai 80 persen dan optimistis pada 2021, terminal baru tersebut sudah dapat dioperasionalkan.
"Kita butuh dana sekitar Rp80 miliar untuk menyelesaikan semua itu. Kalau anggaran itu ada, tahun depan terminal itu sudah bisa digunakan," katanya.
Pewarta: Amirullah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020