Sebanyak 50 pereli nasional dipastikan akan ambil bagian dalam kejuaraan tersebut, sementara 100 pereli lokal siap bertarung.
Event dalam rangka mendukung Visit Babel 2010 itu dilaksanakan oleh perusahaan penerbangan Sriwijaya Air bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Babel.
Presdir/CEO Sriwijaya Air, Chandra Lee, dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan nasional di Jakarta, Senin (29/3), menuturkan dipilihnya Babel sebagai tempat pelaksana reli adalah untuk mendukung sepenuhnya Visit Babel 2010.
"Sebetulnya ada tujuh provinsi yang menginginkan daerahnya terpilih, namun kita tolak karena kita lebih memprioritaskan Babel," kata Chandra, yang merupakan putra daerah Bangka Belitung.
Sementara itu Gubernur Babel Eko Maulana Ali yang juga hadir dalam jumpa pers mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Sriwijaya Air yang mempercayakan daerahnya menjadi tuan rumah reli ini.
"Ya, saya sangat menghargai sikap perusahaan penerbangan ini yang mempercayakan kami sebagai tuan rumah reli. Sebagai gubernur, saya sangat mendukung pelaksanaan reli tersebut," kata Gubernur.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Sulino T Agazi mengatakan, 50 peserta nasional itu akan datang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi, Maluku dan NTT.
"Untuk kejuaraan umum nasional kita akan membuka kelas di antaranya kelas seeded A, seeded B, pemula nasional, pemula lokal dan kejuaraan wanita instansi dan mitra Sriwijaya," kata Sulino.
"Bahkan untuk melancarkan kejuaraan tersebut, gubernur meminta Dinas Pekerjaan Umum Babel untuk memperbaiki jalan yang menjadi rute reli yang akan dilewati para peserta," kata Sulino.
Sriwijaya Air Time Rally seri pertama akan mengambil start dan finish di Pangkalpinang Bangka. Para pereli, di antaranya Sultan Jorghie, akan menyinggahi seluruh ibukota kabupaten di Pulau Bangka.
Head Of Promotion Sriwijaya Air, M Ricco Andika mengatakan, peserta reli akan menempuh perjalanan mengelilingi seluruh wilayah Babel, termasuk kabupaten-kabupaten.
"Peserta kejuaraan ini menggunakan mobil standar seperti sedan, jip, minibus, van dan double cabin. Tiap mobil berisi empat orang," kata Ricco Andika.
Ricco Andika menambahkan, kejuaraan ini akan dinilai dari ketepatan waktu. Untuk itu setiap peserta harus kompak agar bisa memaksimalkan waktu hingga finish.
"Satu mobil itu terdiri dari driver, navigator, dan ditambah dua orang. Mereka harus kompak, di mana ada yang harus membaca peta agar mengetahui dimana pos-pos check point berada," papar Ricco Andika.
Pemenang kejuaraan akan mendapatkan sepeda motor, voucher dan hadiah menarik lainnya yang telah disiapkan pihak penyelenggara. (Ant/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
