New York, 30/3 (ANTARA/Reuters) - Tindakan Uni Eropa bertujuan mengurangi krisis utang pemerintah Yunani mengangkat euro pada Senin, membersihkan jalan untuk kenaikan pasar ekuitas global.
Ekspektasi bahwa laporan Jumat akan menunjukkan bisnis di Amerika Serikat menambah pekerjaan untuk bulan pertama sejak November juga mendukung saham.
Penguatan di ekuitas dunia datang karena Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional minggu lalu bergerak untuk menciptakan jaring pengaman untuk utang Yunani,
berusaha untuk meyakinkan pasar bahwa obligasi negara dan ekonomi zona euro lainnya tidak akan gagal (default).
Euro, yang telah terpukul oleh krisis, meningkat sekitar sepertiga persen terhadap dollar menjadi 1,3453 dolar. Euro juga naik terhadap franc Swiss, crown Swedia, yen Jepang dan pound Inggris.
Yunani mengetuk pasar modal untuk pertama kalinya sejak pemimpin zona euro dan Dana Moneter Internasional setuju untuk dukungan fiskal.
"Langkah Yunani jelas mengangkat beberapa keprihatinan tentang kondisi keuangan kawasan, tetapi kami belum keluar dari hutan, dan pasar dapat mengubah arah setiap waktu," kata Jon Canally, ekonom di LPL Financial di Boston.
Obligasi Yunani tujuh tahun sebesar 5 miliar euro pada tingkat imbal hasil 5,9 persen, hampir dua kali lipat tingkat yang Jerman bayar pada utangnya. Saat penyelesaian, maka secara signifikan kurang menarik permintaan daripada obligasi Yunani 10 tahun pada dua tahun sebelumnya karena jatuh tempo yang lebih pendek,
pasar tipis menjelang liburan Paskah dan keraguan bahwa imbal hasil (yield) akan turun setiap saat.
Acuan (benchmark) utang pemerintah zona euro menguat, dengan imbal hasil pada Bunds (obligasi Jerman) 10 tahun turun 0,01 persen menjadi 3,14 persen. Imbal hasil obligasi Yunani 10-tahun naik 0,05 persentase poin menjadi 6,27 persen, tetapi mengubah tertinggi setelah penerbitan obligasi tujuh tahun baru terjual.
Harga utang pemerintah AS sedikit menurun karena perbaikan dalam ekonomi AS dan prospek cerah Yunani mengurangi daya tarik Treasuries sebagai tempat berlindung dari risiko.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun naik 0,02 persentase poin menjadi 3,87 persen.
Penghapusan segera kekhawatiran tentang Yunani membuat pasar saham global untuk berfokus di tempat lain.
Di AS, Dow Jones Industrial Average naik 54,11 poin, atau 0,5 persen, ke 10,904.47. Standard & Poor`s 500 Index naik 6,76 poin, atau 0,58 persen, menjadi 1,173.35 dan Nasdaq Composite Index meningkat 13,01 poin, atau 0,54 persen, ke 2,408.14.
Saham menguat karena data menunjukkan pengeluaran konsumen AS meningkat pada Februari untuk kelima bulan berturut-turut, meskipun pendapatan stagnan mendorong tabungan ke tingkat terendah mereka sejak Oktober 2008. Banyak investor juga mengintip jelang laporan kerja AS Maret pada Jumat, di mana bisnis diperkirakan ekonom menambahkan sekitar 190.000 pekerjaan di bulan tersebut.
Data pekerjaan, yang akan dirilis ketika pasar ekuitas AS tutup untuk libur Jumat Agung, jika seperti yang diperkirakan akan menandai bulan terbaik penciptaan lapangan kerja dalam dua tahun.
Saham perusahaan energi utama melompat dengan harga minyak dan investor mengmabil cepat kinerja teratas jelang akhir kuartal pertama.
Indeks S&P energi meningkat 1,8 persen karena minyak berjangka melonjak tiga persen menjadi 82,38 dolar per barel, sedangkan saham material juga meningkat. Steel Corp naik 1,8 persen menjadi 65,10 dolar.
Pelemahan dolar AS membantu komoditas, termasuk tembaga, yang naik lebih dari tiga persen ke tertinggi dalam hampir tiga bulan.
Saham Eropa berakhir lebih tinggi, dengan saham sektor tambang didukung kenaikan harga logam mengimbangi melemahnya sektor perbankan, sementara Vodafone bangkit pada laporan pembicaraan dengan mitra AS Verizon atas pembayaran dividen.
Indeks FTSEurofirst 300 dari saham utama Pan-Eropa ditutup naik 0,16 persen pada 1,079.24 poin.
"Kita sekarang sampai ke titik di mana orang-orang mengatakan bahwa kami mempunyai beberapa kenaikan hebat dan mungkin kita datang agak terlalu jauh terlalu cepat dan kami bisa melihat beberapa konsolidasi," kata Joshua Raymond, market strategist di City Index.
Kenaikan di AS dan di antara pasar-pasar baru mengangkat MSCI, indeks semua negara dunia 0,6 persen, mendekati pada tingkat tertinggi sejak pertengahan Januari. Sebelumnya, Nikkei Jepang merosot 0,1 persen pada Senin, mundur dari tertinggi 18-bulan yang tercapai minggu lalu.
Dalam mata uang, dolar AS tergelincir terhadap keranjang mata uang mitra dagang utama, dengan indeks dolar AS turun 0,34 persen menjadi 81,395. Terhadap yen Jepang, dolar naik 0,22 persen menjadi 92,67 yen.
Dalam harga energi dan komoditas, minyak mentah light sweet AS naik 2,36 dolar atau 2,95 persen menjadi 82,36 dolar per barel, dan emas naik 4,80 dolar, atau 0,43 persen, menjadi 1.110,40 dolar. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010