"Sejak tahun 2005 aset Bank Muamalat Pangkalpinang terus meningkat sekitar 30 persen. Pada 2009, jumlah aset mencapai Rp80 miliar dan pada 2010 ditargetkan jumlah aset mencapai Rp100 miliar karena terus bertambahnya jumlah nasabah dan peluang pasar cukup bagus," kata Manager Bank Muamalat Pangkalpinang, Agung Hartanto, di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, rata-rata sebanyak 200 lebih nasabah datang ke Bank Muamalat setiap hari, menjadi bukti tingginya tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank berbasis syariah ini.
"Nasabah tidak saja dari kalangan Muslim, tetapi juga dari kalangan non-muslim," katanya.
Ia mengatakan, nasabah bisa menabung di seluruh kantor pos yang ada di Indonesia sebagai bagian dari bentuk pelayanan yang mudah dan prima.
"Produk kami ada dua yaitu simpanan dana dan pinjaman yang dibagi lagi karena bank berbasis syariah menerapkan bagi hasil, berbeda dengan bank konvensional," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada 2010 akan membuka cabang pembantu di Belitung untuk mengembangkan bisnis di bidang perbankan di Bangka Belitung.
"Kami optimistis Bank Muamalat yang berbasis syariah terus berkembang dan mampu bersaing dengan bank konvensional. Apalagi sejak krisis ekonomi, kepercayaan masyarakat terhadap bank berbasis syariah cukup tinggi," ujarnya. (HDI/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010