Mulai dari bangunan yang dibuat hingga 3 lantai, lintasan atletik telah tersertifikasi IAF, lapangan yang telah mengikuti standar FIFA
Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN investasi dan konstruksi, mengklaim Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia setelah Gelora Bung Karno/GBK Jakarta.
"Perseroan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Papua yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk berkontribusi dalam membangun salah satu stadion termegah di Indonesia ini," kata Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP (Persero) Agus Purbianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut disampaikan usai proyek pembangunan Stadion Papua Bangkit tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur Papua Petahana Lukas Enembe pada hari Jumat (23/10) dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Pada bulan Oktober 2020 ini, Stadion Papua Bangkit resmi mengalami perubahan nama menjadi Stadion Lukas Enembe.
Desain stadion ini disesuaikan dengan budaya masyrakat Papua, yaitu Honai. Karena keunggulannya, Stadion Papua Bangkit berhasil masuk sebagai salah satu Nominasi Stadion Terbaik Dunia 2019 yang diselenggarakan oleh media online asal Polandia, yaitu StadiumDB.com.
Baca juga: Stadion Papua Bangkit masuk nominasi terbaik 2019
Baca juga: Stadion Papua Bangkit segera berganti nama
Stadion ini bersaing dengan 21 (dua puluh satu) stadion lainnya yang berasal dari 19 negara yang untuk menjadi yang terbaik.
Dikatakan, stadion di Papua awalnya dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2020 yang pertama kali akan berlangsung di Papua. Stadion ini memiliki kapasitas sebesar lebih 40.000 penonton dimana seluruh fasilitas stadion ini telah berstandar internasional.
"Mulai dari bangunan yang dibuat hingga 3 lantai, lintasan atletik telah tersertifikasi IAF, lapangan yang telah mengikuti standar FIFA, serta sarana pendukung lainnya yang didatangkan langsung dari luar negeri," kata Agus.
Stadion ini terdiri dari 2 lapangan, yaitu lapangan utama dan lapangan pemanasan. Pembiayaan pembangunan stadion ini didanai oleh APBD Provinsi Papua senilai Rp1,3 triliun.
Berbekal pengalaman dan hasil kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh Perseroan, Agus mengatakan, dapat menyelesaikan pembangunan stadion ini tepat waktu dimana Perseroan telah menyelesaikan pembangunan stadion ini sejak bulan Juni 2019.
Kehadiran Stadion Papua Bangkit ini telah menjadikan ikon tersendiri bagi masyarakat Indonesia khsusunya masyarakat Papua.
Baca juga: PP bangun sejumlah proyek monumental
Baca juga: PT PP tuntaskan pembangunan Dermaga IV Pelabuhan Merak-Bakauheni
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020