Sampai dengan tanggal 22 Oktober 2020, Bursa Efek Indonesia telah mencatat sebanyak 46 perusahaan tercatat baru, dan masih terdapat 17 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham

Jakarta (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat masih ada 7 perusahaan yang berencana melantai di bursa pada sisa tahun ini.

"Sampai dengan tanggal 22 Oktober 2020, Bursa Efek Indonesia telah mencatat sebanyak 46 perusahaan tercatat baru, dan masih terdapat 17 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Jumat.

Adapun rinciannya antara lain enam perusahaan dari sektor perdagangan, jasa & investasi, tiga perusahaan dari sektor properti, real estate & konstruksi bangunan, dua perusahaan dari sektor industri barang konsumsi, dua perusahaan dari sektor aneka industri, dua perusahaan dari sektor pertanian, satu perusahaan dari sektor infrastruktur, utilitas & transportasi, serta satu perusahaan dari sektor keuangan.

Baca juga: BEI: Total dana hasil IPO sepanjang 2020 capai Rp3,98 triliun

"Dari 17 perusahaan yang masih menjalani proses evaluasi penawaran umum, diperkirakan aksi IPO-nya akan terjadi di bulan November-Desember 2020," ujar Nyoman.

Selain itu terdapat sembilan penerbit yang akan menerbitkan 10 emisi obligasi atau sukuk yang berada dalam pipeline EBUS di BEI.

BEI sendiri telah melakukan soft launching sistem e-IPO pada 10 Agustus 2020 lalu dan BEI telah melakukan sosialisasi kepada seluruh Anggota Bursa (AB).

"Hadirnya sistem e-IPO diharapkan dapat menjalankan proses IPO secara transparan, serta meningkatkan coverage investors dan stakeholders terkait lainnya. Pada akhirnya kami berharap hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap pasar modal," kata Nyoman.

Baca juga: Rencana IPO, CEO Tokopedia juga ingin "brand" lokal melantai di bursa

Baca juga: Direktur BEI berbagi kiat aman berinvestasi di pasar modal

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020