Kemenag-LPDP sediakan beasiswa bagi dosen perguruan tinggi Islam

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan menyelenggarakan program beasiswa bagi pendidik/dosen perguruan tinggi keagamaan Islam tahun 2020.

"Beasiswa bagi dosen tahun 2020 ini adalah langkah awal kerja sama kami dengan LPDP. Meskipun sejatinya kami sudah bekerja sama dengan LPDP untuk beasiswa santri," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Jumat.

Penyediaan beasiswa, menurut dia, merupakan bagian dari upaya Kemenag dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen di perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI).

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno mengatakan bahwa tahun ini beasiswa hanya disediakan bagi dosen PTKI dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang sedang menempuh studi pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 (semester 1).

Selain itu, dia melanjutkan, tahun ini beasiswa hanya diberikan bagi dosen perguruan tinggi keagamaan Islam yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri.

"Tahun 2020 ini terdapat 19 perguruan tinggi tujuan dengan 239 program studi," katanya.

Pendaftaran peserta program beasiswa untuk dosen perguruan tinggi keagamaan Islam tahun 2020 dibuka 21 Oktober sampai 6 November 2020.

Proses seleksi mencakup seleksi administrasi serta tes wawasan kebangsaan dan moderasi beragama pada 7 sampai 12 November 2020 dan tes substansi pada 19 November sampai 1 Desember 2020. Hasil seleksi akan diumumkan pada 4 Desember 2020.

Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan, Kemenag sedang menyiapkan format kemitraan dalam penyelenggaraan program beasiswa dengan cakupan yang lebih luas bagi para dosen PTKI.

Suyitno mengatakan bahwa pada tahun 2021 cakupan program beasiswa diproyeksikan semakin luas dan mencakup beasiswa untuk mengikuti pendidikan di dalam dan luar negeri.

"Oleh karena itu, kami berharap para dosen PTKI mempersiapkan diri dalam menyambut peluang besar peningkatan kualifikasi dan kompetensi ini," katanya.