Sejak Agustus 2020 manajemen sudah melakukan sosialisasi intensif dan menyiapkan berbagai infrastruktur layanan terkait upaya pengkinian data.

Jakarta (ANTARA) - Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melaksanakan pengkinian data atau melengkapi data terbaru dari seluruh pemegang polis seiring dengan program penyelamatan polis atau restrukturisasi yang ditargetkan dapat disosialisasikan dalam waktu dekat.

Seluruh pemegang polis diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengkinian data untuk memvalidasi sekaligus melengkapi data-data terbaru apabila terdapat perubahan dari para pemegang polis.

“Sejak Agustus 2020 manajemen sudah melakukan sosialisasi intensif dan menyiapkan berbagai infrastruktur layanan terkait upaya pengkinian data. Data terbaru adalah pijakan kegiatan korespondensi dengan pemegang polis menjelang program restrukturisasi,” kata Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya Fabiola Sondakh dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Benny Tjokro bantah pernyataan JPU kaitkan dirinya dengan WanaArtha

Untuk menyosialisasikan pengkinian data ini, manajemen baru Jiwasraya telah melakukan pengumuman melalui pengiriman SMS secara masif kepada pemegang polis yang terdaftar. Selain itu, manajemen Jiwasraya juga terus melakukan sosialisasi melalui website maupun media sosial perusahaan.

Sementara itu bagi para pemegang polis yang sudah mendapatkan SMS namun belum berpartisipasi dalam upaya pengkinian data, katanya, tim layanan Jiwasraya akan berusaha menjemput bola melalui Outbound Call Center.

Manajemen pun telah menyiapkan laman daring dengan alamat www.jiwasraya.co.id/pengkinian untuk upaya pengkinian data.

“Untuk menjangkau para pemegang polis ini, kami masih menemui beberapa hambatan. Seperti nomor kontak yang tidak aktif dan alamat rumah yang berubah karena datanya sudah lama tidak diperbaharui oleh pemegang polis. Jadi sosialisasi ini menjadi penting untuk kami publikasikan,” ujar Fabiola.

Baca juga: Pengelola saham Jiwasraya sebut tak punya harta Rp10 triliun

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Jiwasraya, Kompyang Wibisana menambahkan, apabila pemegang polis yang mengalami kesulitan untuk melakukan pengkinian data secara online, diharapkan bisa langsung menghubungi Call Center (021) 50987151. Selain itu, para pemegang polis juga bisa langsung datang ke kantor layanan Jiwasraya terdekat.

“Kami tidak bosan mengimbau para pemegang polis untuk bisa bekerja sama dengan melengkapi data sebelum kami menawarkan program penyelamatan polis. Tujuannya, agar pemegang polis bisa mendapatkan rasa aman dan nanti dapat terlayani dengan baik,” kata Kompyang.

Sesuai rapat bersama Panja Komisi VI DPR RI, pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya akan menerbitkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 22 triliun. Nantinya, pendanaan tersebut akan disalurkan kepada perusahaan baru yakni IFG Life selaku entitas usaha BUMN yang juga anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang kini bernama Indonesia Financial Group (IFG).

Selanjutnya, dana PMN itu akan digunakan oleh IFG Life untuk menjadi modal demi menjalankan bisnisnya di sektor asuransi yang menyasar produk-produk asuransi kesehatan, jiwa, dan pengelolaan dana pensiun. Sedangkan pemegang polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi akan dipindahkan dari Jiwasraya ke IFG Life melalui proses bisnis.

"Semoga langkah-langkah ini dilihat sebagai itikad dan komitmen manajemen baru bersama Pemerintah, Tim Gabungan dan pemangku kebijakan lain untuk memenuhi hak pemegang polis dan mencari jalan keluar yang terbaik," kata Kompyang.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020