Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta peta jalan optimalisasi batu bara dalam negeri dipercepat agar Indonesia segera bergeser dari negara pengekspor barang mentah batu bara menjadi pengolah bahan mentah sebagai barang jadi atau setengah jadi.

"Saya minta road map optimalisasi batu bara dalam negeri betul-betul dipercepat dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan," ujar Presiden dalam Rapat Terbatas Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Presiden meminta jajarannya menentukan strategi dan produk hilir yang ingin dikembangkan sehingga jelas arah mana yang akan dituju.

Baca juga: Skema hilirisasi batu bara dikembangkan Kementerian ESDM

"Berapa banyak yang akan diubah menjadi gas, berapa banyak yang akan diubah menjadi petrokimia dan kawasan yang akan dikembangkan menjadi hilirisasi industri batu bara di mana saja, sehingga jelas arah kita ini seperti apa," ujar dia.

Dia menekankan, wilayah yang memiliki cadangan sumber batu bara yang cukup untuk menjamin pasokan batu bara dalam hilirisasi ini juga harus dipastikan.

Menurutnya, ada beberapa prioritas yang bisa dikerjakan seperti program gasifikasi batubara atau dimethyl ether (DME), gasifikasi batubara menjadi syngas dan yang diperlukan industri petrokimia serta DME yang sangat penting sebagai substitusi LPG, sehingga bisa mengurangi impor LPG.

Baca juga: PLN tuntaskan uji coba pemanfaatan EBT pengganti batu bara PLTU di NTT

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020