Sidoarjo (ANTARA News) - Pusat semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas di titik 25 Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin pagi dijaga secara ekstra ketat menjelang kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tak seorang pun yang tidak berkepentingan diperkenankan memasuki lokasi itu. Sejak dari pusat semburan titik 35, petugas keamanan PT Lapindo Brantas melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki kawasan terbatas (restricted area) itu.

"Sebaiknya tidak menunggu di sini. Bapak menunggu pemberitahuan kami selanjutnya," kata petugas keamanan di pusat semburan titik 35 Desa Mindi kepada seorang wartawan.

Saking terbatasnya lokasi itu, personel TNI/Polri yang mengamankan kunjungan Presiden hanya diperkenankan berada di luar lokasi tersebut.

Pengamanan ekstra ketat juga terlihat di seputar tanggul lumpur Lapindo. Personel TNI/Polri bersenjata lengkap sejak pagi sudah berjaga-jaga di luar tanggul yang berada di tepi Jalan Raya Tanggulangin-Porong.

Ketatnya pengamanan itu mengakibatkan jalan raya di depan Pasar Porong, terutama yang mengarah ke Desa Mindi macet total.

Sementara itu, saat berita ini diturunkan Presiden Yudhoyono mendengarkan paparan dari pihak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di Terminal VIP Bandara Juanda mengenai penanganan dampak semburan lumpur.

Presiden dijadwalkan mengunjungi pusat semburan lumpur di titik 25 sekitar pukul 11.00 WIB sebelum melanjutkan kunjungan kerjanya ke Malang.

Sebelumnya Presiden dan rombongan akan mendengarkan paparan dari BPLS di Pendapa Kabupaten Sidoarjo. Namun rencana tersebut dibatalkan dan paparan dilakukan di ruang VIP Bandara secara tertutup.

Diperoleh informasi, sejumlah aktivis mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa setelah Presiden meninggalkan lokasi semburan lumpur.
(M038/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010