Petani boleh mengambil KUR, sepanjang itu dipakai modal kerja, jangan ragu-raguKendari (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong petani agar mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna meningkatkan hasil produksi pertanian di tengah pandemi COVID-19.
"Petani boleh mengambil KUR, sepanjang itu dipakai modal kerja, jangan ragu-ragu," kata Mentan saat menghadiri panen raya di Desa Cialam Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Syahrul mengatakan, dana KUR dapat digunakan bagi kelompok tani seperti untuk membeli mesin pertanian. Ia juga menyampaikan bahwa dana KUR masih ada sekitar Rp9 triliun.
"Saya sudah menggulirkan Rp41 triliun. Saya masih punya Rp9 triliun lebih. Tapi kalau ada bank yang tidak mau kasih, kasih tahu saya, saya labrak banknya. Kalau ada apa-apa, ketua kelompoknya surati saya melalui pak bupati ya," ujar Mentan.
Disampaikan Mentan, kebutuhan pangan harus dipersiapkan lebih kuat di era pandemi COVID-19 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, katanya.
"Kita akan dorong lebih kuat lagi untuk bisa berproduksi, meningkatkan produktivitas khususnya beras karena kebutuhan pangan kita harus dipersiapkan lebih kuat di era pandemi COVID-19 seperti ini dan ini petunjuk bapak presiden," ujarnya.
Mentan juga menyampaikan bahwa kehadiran dirinya di desa tersebut untuk mengintervensi petani sehingga bisa menghasilkan produksi yang baik.
"Oleh karena itu, kehadiran saya di Konawe Selatan untuk melihat hamparan yang masih bagus, yang tentu saja intervensi varietas yang baik, budidaya yang cukup kuat mekanisasi yang baik, untuk membuat produktivitas kita bisa semakin tinggi, dan tentu saja kita berharap sampai daya serap nanti bisa dilakukan dengan baik," katanya.
Baca juga: APBN dipotong, Mentan sebut KUR picu kinerja ekspor tetap tumbuh
Baca juga: Kemenko Perekonomian: Sertifikat tanah bisa jadi agunan ajukan KUR
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020