ia menegaskan bahwa pihaknya akan menjaga keamanan dan ketertiban demi menyelamatkan perekonomian. "Tadi lebih banyak polisinya, dengan perintah saya lakukan persuasif dan humanis, serta tidak melakukan tindak kekerasan," kata Golose
Baca juga: Polri: Selebaran provokasi di Bali bukan buatan BEM Kampus Udayana
Ia mengatakan bahwa tetap melakukan penyidikan terkait oknum yang ingin memprovokasi Bali. Menurut dia, Bali saat ini dalam keadaan sulit, terlebih lagi jika dilihat dari tingkat ekonomi sampai minus.
Selain itu, semuanya juga sedang bermasalah dengan COVID-19. "Walaupun sudah naik ditingkat kesembuhan, dan yang p saya yakinkan kami tetap bisa menjaga keselamatan masyarakat," ucapnya.
Golose mengatakan tetap melakukan patroli dalam skala besar, baik dengan kendaraan bermotor maupun patroli tidak berseragam untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali.
Baca juga: Polisi libatkan pecalang dalam pengamanan unjuk rasa tolak UU Ciptaker
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi mengatakan bahwa terkait selebaran itu belum ada saksi yang dipanggil untuk diperiksa.
"Kita belum tahu (indikasi provokasi) sedangkan dari pihak yang mengatasnamakan di kertas itu saja mereka (Bali Tidak Diam) mengaku tidak ada membuat ajakan-ajakan yang sifatnya anarkis seperti itu," katanya.
Baca juga: Massa "Bali Tidak Diam" ajukan tujuh tuntutan ke DPRD Bali
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020