Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan belanja solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan kalangan Usaha Kecil Menegah (UKM) dan Koperasi hingga tahun 2014 akan mencapai Rp18,6 triliun, tumbuh 60,3 persen dibanding tahun ini Rp11,6 triliun.

"Belanja TI dari kalangan UKM dan Koperasi empat tahun ke depan akan melonjak dari yang diproyeksikan tahun ini Rp11,6 triliun," kata Executive General Manager Divisi Business Service Telkom Slamet Riyadi, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.

Menurut Slamet, sektor UKM punya prospek bisnis yang cerah jika semakin banyak yang mengimplementasikan solusi TI yang tepat.

Ia menjelaskan, tren positif belanja TI oleh usaha kecil dan menengah (Small Medium Enterprise/SME) tidak bisa lepas dari berkembangnya teknologi yang menyuburkan akses dan konektifitas dengan dukungan modul "platform" dan perangkat layanan IT.

Telkom sebagai operator kelas dunia ingin menggarap segmen ini melalui divisi DBS, tidak hanya untuk memberikan solusi TI, tetapi membantu masyarakat memberdayakan ekonominya.

DBS dibentuk Telkom, khusus mengelola pelanggan bisnis yang sebagian besar merupakan segmen UKM. Segmen ini, Telkom menawarkan beragam solusi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis melalui penerapan TIK yang tepat dan handal.

Beberapa aplikasi berbasis "platform as as services (PAAS) cloud computing" sudah disiapkan Telkom, di antaranya e-UKM, aplikasi untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR), aplikasi pengelolaan koperasi dan lainnya.

Menurut catatan, hingga Juni 2009, koperasi di Indonesia berjumlah 166.155 unit dengan volume usaha Rp55,26 triliun, ekuitas mencapai Rp27,27 triliun dan modal luar Rp36,25 triliun.

Sedangkan jumlah UKM di Indonesia pada 2009, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 520.220 unit.

Diperkirakan akan ada 600.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) baru pada 2010. Sementara dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan sejak Januari 2008-Januari 2010 sekitar Rp17,541 triliun untuk 2,4 juta debitur.

Slamet mengatakan, sektor tertinggi investasi yang dilakukan kalangan SME adalah di bidang jasa (57 persen), perdagangan (20 persen) dan manufaktur (23 persen).

Besarnya skala bisnis sektor UKM dan Koperasi diperkirakan mencapai 54 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
(R017/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010