alat kesehatan yang disalurkan berupa bedside monitor, X-ray portable, cooler box, dan swab booth.
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui program "Mentari COVID-19" yang didukung Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Kesehatan menyalurkan bantuan alat pelindung diri dan alat kesehatan untuk 30 rumah sakit Muhammadiyah/Aisyiyah di tujuh provinsi.
"Kami sangat gembira dan bersyukur tiga bulan pertama program 'Mentari COVID-19 berjalan dengan baik sesuai rencana. Bantuan fisik berupa alat pelindung diri tahap pertama telah didistribusikan pada awal Oktober 2020," kata Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah Agus Samsudin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Agus mengatakan penyaluran tahap kedua berupa alat kesehatan akan dilakukan pada akhir Oktober 2020. Total bantuan dari USAID berupa alat pelindung diri, alat kesehatan, sarana fasilitas penunjang kesehatan pasien COVID-19 mencapai 700 ribu dolar Amerika Serikat atau kurang lebih Rp10,2 miliar.
Alat pelindung diri yang disalurkan antara lain 3.600 baju hazmat, 2.182 kotak masker N-95, 4.500 kotak masker bedah, 4.500 buah media transport virus, dan 100 buah sepatu boot.
Baca juga: RS Muhammadiyah-'Aisyiyah tangani hampir 5.000 pasien COVID-19
Baca juga: RS Muhammadiyah-Aisyiyah tangani 3.330 pasien terkonfirmasi COVID-19
Baca juga: PP Muhammadiyah minta pandemi COVID-19 tidak jadi komoditas politik
Alat pelindung diri dan alat kesehatan tersebut akan disalurkan ke DKI Jakarta (dua rumah sakit), Jawa Tengah (11 rumah sakit), Jawa Timur (11 rumah sakit), DI Yogyakarta (tiga rumah sakit), Kalimantan Tengah (satu rumah sakit), Sumatera Selatan (satu rumah sakit), dan Lampung (satu rumah sakit).
Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn mengatakan pemerintah Amerika Serikat melalui USAID mendukung 30 pusat perawatan COVID-19 di jaringan rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk merawat pasien secara lebih baik.
"Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan alat pelindung diri yang diproduksi secara lokal untuk membantu tenaga kesehatan garis depan di seluruh Indonesia agar tetap terlindungi saat memberikan perawatan selama krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," katanya.
Selain berupa alat pelindung diri, alat kesehatan, dan sarana fasilitas penunjang kesehatan, bantuan yang dikelola program "Mentari COVID-19" juga dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan klinis dalam perawatan pasien, meningkatkan kapabilitas manajerial rumah sakit, dan kapasitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: PP Muhammadiyah minta Presiden evaluasi penanganan COVID-19
Baca juga: PP Muhammadiyah minta pelaksanaan Pilkada 2020 ditinjau ulang
Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah: COVID-19 ajarkan manusia hargai nyawa
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020