Jerusalem (ANTARA News/AFP)- Israel akan menutup akses ke Tepi Barat mulai Ahad malam menjelang liburan Paskah kaum Yahudi, kata militer.

Pos-pos pemeriksaan akan ditutup bagi lalu lintas umum, sementara kasus-kasus medis, bantuan kemanusiaan dan para ahli dan mahasiswa dengan izin pihak berwenang akan diperkenankan melintas, katanya dalam sebuah pernyataan.

Penutupan itu akan dicabut Selasa, 6 April.

Liburan Paskah itu, saat kaum Yahudi memperingati eksodus mereka dari Mesir, akan berlangsung tujuh hari mulai Senin pada saat mata hari terbenam.

Israel biasanya melarang akses ke Tepi Barat selama liburan-liburan Yahudi dan meningkatkan usaha-usaha seperti itu dalam bulan-bulan belakangan ini karena hari-hari liburan lainnya terjadi bentrokan-bentrokan di dan sekitar kompleks Masjidil Al Aqsa.

Pada September tahun lalu dan awal bulan ini puluhan orang cedera ketika aksi kerusuhan meletus setelah ada rumor bahwa kelompok garis keras Yahudi bermaksud akan bersembahyang di kompleks itu, yang adalah lokasi Kuil Yahudi Kedua yang dihancurkan kerajaan Roma pada tahun 70 sesudah Masehi dan dianggap tempat tersuci kaum Yahudi.

Kompleks itu juga lokasi tersuci ketiga umat Islam, dan dan warga Muslim sangat peka bagi setiap perubahan dalam status quonya. Kompleks itu dibuka untuk wisatawan seluruh agama tetapi hanya umat Islam yang boleh sholat di sana.
(Uu.B002/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010