"Kita minta reformasi perpajakan oleh Depkeu betul-betul dilaksanakan dengan baik," ujarnya saat ditemui seusai acara lomba jalan sehat di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, akibat dari kasus makelar pajak yang dilakukan Gayus Tambunan, kepercayaan antara pengusaha dan aparatur pajak harus dikembalikan karena apabila kepercayaan tersebut runtuh akan terkesan seolah-olah pajak tersebut tidak dipakai untuk pembangunan bangsa namun oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Sejak adanya UU Pajak baru sebenarnya kita punya kepercayaan yang kita bina dengan baik. dengan kejadian 1 atau 2 orang merusak kepercayaan, seolah-olah dirasakan pajak ini dipakai bukan untuk pembangunan bangsa, tetapi dipakai pribadi-pribadi," ujar Sofyan.
Untuk itu, Sofyan melanjutkan, aparatur pajak harus terus mengembalikan "image", bahwa pajak seharusnya dipakai untuk hal semestinya seperti sektor pembangunan infrastruktur serta sektor pendidikan.
"Ekses akan selalu terjadi, tapi image dari (aparatur) pajak yang memang dari dahulu imagenya tidak terlalu baik, harus diperbaiki betul dan tidak boleh lagi ada ekses seperti sekarang ini, (oleh karena itu) dibutuhkan hukuman yang tegas," ujarnya.
Menanggapi dari gerakan anti membayar pajak yang dicetuskan oleh para facebookers, Sofyan mengatakan itu hanyalah reaksi dari sekelompok individu yang tidak senang dengan adanya kasus ini, namun hendaknya pajak harus terus dibayar karena itu merupakan sumber utama dari sektor pembangunan.
"Diseluruh dunia orang juga mesti bayar pajak karena bagaimana pun pembangunan membutuhkan uang untuk membangun," ujarnya.
(T.S034/A014/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010