Begitu kita lengah, kita tidak waspada, maka kasus dengan mudah akan meningkat lagi

Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat untuk tidak kendor melakukan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan (3M) sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19 menjelang liburan panjang pekan depan.

"Kita tidak boleh takabur, tidak boleh kendor bahwa bangsa kita masih bisa mengendalikan kasus COVID-19 dengan maksimal sementara beberapa negara sekarang mengalami peningkatan kasus," katanya dalam diskusi Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis.

Agar Indonesia bisa menahan penambahan kasus COVID-19, ia berpesan bahwa kerja sama pusat dan daerah yang melibatkan semua lapisan masyarakat sangat diperlukan.

Meski dalam beberapa pekan terakhir angka COVID-19 tidak mengalami kenaikan drastis dan angka kesembuhan meningkat, kata dia, tapi semua itu bukan jaminan kondisi itu bisa berjalan sepanjang waktu.

"Begitu kita lengah, kita tidak waspada, maka kasus dengan mudah akan meningkat lagi," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.

Dia memperingatkan bahwa berbeda dengan flu burung dan flu babi yang ditulari dari hewan, COVID-19 menular antarmanusia yang berpotensi dilakukan orang-orang terdekat.

Ia menegaskan protokol kesehatan itu sangat penting, tetapi tidak cukup hanya untuk diri sendiri. Karena itu masyarakat perlu saling mengingatkan untuk melaksanakan 3M itu, sebab jika tidak dilakukan potensi penularan masih bisa terjadi.

"Kebersamaan, kesadaran kolektif itu juga menjadi hal yang sangat penting sekali," katanya.

Dalam kesempatan itu Doni Monardo juga mengingatkan bahwa COVID-19 bukanlah konspirasi, tapi penyakit yang telah menelan korban jiwa lebih dari satu juta orang di seluruh dunia.

#satgascovid19 #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Baca juga: Satgas COVID ingatkan lagi masyarakat hindari kerumunan, terapkan 3M

Baca juga: Doni Monardo: Masih ada yang anggap COVID-19 konspirasi

Baca juga: Muhammadiyah sepakat COVID-19 bukan konspirasi

Baca juga: Doni Monardo: COVID-19 bukan rekayasa atau konspirasi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020