Yogyakarta (ANTARA News) - Partisipasi masyarakat Yogyakarta tinggi pada aksi global mematikan lampu selama satu jam untuk "Earth Hour 2010", Sabtu malam.

"Mereka mematikan lampu mulai pukul 20.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Partisipasi mereka tinggi dengan bersedia mematikan lampu selama satu jam untuk ikut mengurangi laju perubahan iklim," kata Felix Krisnugraha dari pihak penyelenggara aksi bersama untuk `Earth Hour 2010` Yogyakarta.

Menurut dia, partisipasi masyarakat sangat membanggakan bagi Kota Yogyakarta yang baru tahun ini menyelenggarakan aksi bersama untuk "Earth Hour".

Ia mengatakan meskipun tidak sedikit warga Yogyakarta yang tidak peduli terhadap kegiatan ini, namun secara umum partisipasi masyarakat cukup menggembirakan.

"Memang ada sebagian masyarakat agak sinis terhadap aksi bersama itu, dan bahkan mereka mengatakan sudah terlalu sering terkena pemadaman listrik bergilir dari PLN," katanya.

Puncak aksi bersama untuk "Earth Hour 2010" Yogyakarta dipusatkan di simpang empat Tugu dan simpang empat depan Kantor Pos Besar, yang diikuti ratusan warga dari berbagai elemen serta berbagai organisasi kepemudaan.

Aksi di simpang empat Tugu diawali dengan menekan saklar untuk mematikan lampu di tempat itu oleh finanalis Puteri Indonesia 2009 dari Yogyakarta Ayu Rianna Amardhi, dan diikuti sejumlah Dhimas Dhiajeng Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan.

Kemudian ratusan peserta aksi ini menyalakan lilin secara bersama-sama, dan lilin-lilin itu membentuk angka 60 sebagai representasi 60 menit mematikan lampu.

Aksi bersama tersebut juga diisi dengan berbagai atraksi kesenian, baik musik maupun tari, tanpa menggunakan pengeras suara.

"Kami sengaja tidak menggunakan pengeras suara, karena dalam aksi ini listrik dimatikan," katanya.

Sedangkan pada waktu yang bersamaan hampir seluruh lampu penerangan jalan di sepanjang Jalan Mangkubumi dan lampu di sejumlah baliho juga dimatikan. Hanya lilin yang menyala di sepanjang jalan itu.

"Kami sangat berterimakasih, karena mereka telah mendukung aksi ini dengan mematikan lampu selama satu jam. Ini apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Yogyakarta," katanya.

(U.V001/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010