Bandung (ANTARA News) - Film terbaru karya Hanung Bramantyo, yang dibintangi artis Revalina S Temat, "Perempuan Berkalung Sorban (PBS)", mencoba mengangkat realita hak-hak perempuan di lingkungan Pesantren Salaf.
"Banyak pesan moral yang bisa diambil dari film ini dan film ini mencoba memotret realita hak perempuan di pesantren salaf," kata pemeran utama Film PBS, Revalina S Temat, di Bandung, kepada ANTARA News, kemarin malam.
Film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Abidah El Khaliedy ini, merupakan film tentang salah satu dunia paralel perempuan.
Berkisah tentang Anissa, yang diperankan oleh Revalina S Temat, seorang anak dari pimpinan Pesantren Salaf Al Huda, yang berjuang mendapatkan haknya.
Nasib Anissa semakin terpuruh setelah dinikahkan dengan lelaku pilihan pria yang tidak dicintainya bernama Samsudin, yang diperankan oleh artis pendatang baru, Reza Rahadian.
Hal yang diperjuangkan oleh seorang santri perempuan tersebut ialah hak untuk memilih hidup tanpa ada tekanan, termasuk tekanan yang mengatasnamakan agama.
Film yang berdurasi lebih dari dua jam ini, mencoba bertutur kisah seorang perempuan yang percaya bahwa agamanya (Islam) ialah yang akan membawa kebebasaannya sebagai manusia, bukan malah mengurung dan membatasinya.
Selain dibintangi oleh Revalina S Temat, film PBS juga dibintangi oleh artis senior Widyawati, Leroy Oesmany, Oka Antara, Idan Leman, Joshua Pandelaky, dan pendatang baru Reza Rahadian.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009