Bandung (ANTARA News) - Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan sistem keuangan perbankan nasional perlu ditata ulang agar dapat meningkatkan peran pembiayaan perekonomian nasional secara lebih terbuka.
"Perlu penataan struktur dan regulasi sistem keuangan yang tepat untuk mendorong tingkat pendalaman pasar keuangan secara terintegrasi, dengan memberi prioritas lebih kepada perbankan," kata Halim, dalam acara pelatihan jurnalistik di Bandung, Sabtu.
Menurut dia, penataan tersebut karena tingkat kedalaman pasar keuangan di Indonesia paling rendah di antara bank di ASEAN.
Hal ini menunjukkan peluang bagi bagi sektor keuangan untuk melakukan ekspansi dan berkompetisi secara sehat tanpa saling "makan".
Halim juga mengatakan tingkat kompetisi perbankan belum setinggi seperti negara lain.
Dia juga melihat kontribusi terhadap perekonomian nasional masih didominasi bank-bank besar, sedangkan bank menengah dan kecil cenderung bermain pada "niche markets" (pasar yang mereka kenal).
Dari sisi efisiensi perbankan nasional juga tertinggal, tetapi dari sisi profitabilitas paling tinggi walaupun modalnya kecil.
"Ini menunjukkan persaikan bank-bank di Indonesia belum ketat dan masih terbuka lebar peluang yang harus dikembangkan," katanya.
(T.J008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010