Jakarta (ANTARA) - Twitter mengubah cara pengguna memposting ulang cuitan orang lain atau "retweet."

Hal itu diumumkan Twitter Indonesia lewat pada akun resminya. "Akan ada perubahan sementara saat kamu mau melakukan Retweet," cuit @TwitterID, Rabu malam (21/10).

Baca juga: Warganet manfaatkan Twitter untuk gali informasi belanja "online"

Baca juga: Twitter peringatkan tangguhkan pengguna yang berharap kematian Trump

Twitter ubah format "retweet" (twitter.com/twitterid)

Saat mengklik tombol Retweet, pengguna tidak lagi langsung mendapat pilihan untuk melakukan "Retweet" dan "Quote Twitter." Pengguna harus memberikan konteks atau komentar pada cuitan yang ingin di-"retweet."

Namun, jika tidak ada komentar yang ingin ditambahkan, pengguna masih bisa membiarkan kolom komentar kosong, dan melakukan "retweet" tanpa konteks tambahan.

Penjelasan tersebut juga disampaikan CEO Twitter Jack Dorsey, saat mengkomentari cuitan salah satu pengguna yang mengeluhkan hanya dapat melakukan "quote tweet."

"Anda dapat melakukan retweet juga, kosongkan saja dan pencet tombol [re]tweet." cuit @jack.

Perubahan tersebut tampaknya hanya berlaku pada penggunaan platform web Twitter. Pantauan Antara, baik aplikasi iOS dan Android untuk Twitter masih terdapat opsi "Retweet" dan "Quote Tweet."

Twitter memang beberapa bulan yang lalu melakukan uji coba untuk lebih menonjolkan "Retweet dengan komentar."

Dikutip dari The Verge, langkah tersebut dilakukan Twitter dengan harapan pengguna dapat mempertimbangkan dengan lebih baik apa yang mereka "retweet" atau mengambil kesempatan untuk menambahkan perspektif mereka sendiri.

Perubahan itu dilaporkan akan berakhir hingga setidaknya akhir pekan pemilu di Amerika Serikat, yang akan digelar pada awal November.

Baca juga: Twitter berhenti hapus "konten yang diretas"

Baca juga: Twitter "down" pagi ini, tapi bukan karena diretas

Baca juga: Twitter sebut cuitan Trump "kebal corona" langgar aturan platform

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020