Pekanbaru (ANTARA News) - Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) III di Pekanbaru, Riau, disinyalir menjadi ajang bagi sejumlah calon Gubernur Sumatra Barat dan calon pemimpin Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, untuk meminta dukungan dari perantau Minang di Riau.
Berdasarkan pantuan ANTARA pada pembukaan Musyawarah Besar IKMR di Pekanbaru, Jumat (26/3) malam, acara ini dihadiri Gubernur Sumbar Marlis Rahman, Bupati Agam Aristo Munandar, dan Ketua Ikatan Keluarga Solok Selatan di Riau, Tulus.
Dua nama pertama dikabarkan bakal maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Sumbar yang dijadwalkan 30 Juni mendatang. Nama terakhir, Tulus, akan maju menjadi calon Wakil Bupati Solok Selatan berpasangan dengan "incumbent" Syafrizal J.
Sinyalemen itu diperkuat oleh Ketua IKMR Basrizal Koto. Dalam pidatonya, pengusaha sukses ini mengatakan bahwa IKMR bisa memengaruhi konstelasi politik meski organisasi itu tidak bisa terjun langsung dalam politik praktis.
Menurut dia, jumlah etnis Minang di Riau diperkirakan dua juta orang, atau setara dengan 40 persen dari seluruh populasi penduduk Riau.
"IKMR tidak punya warna politik tertentu, tapi kami bisa mewarnai tergantung nego," kata Basrizal yang langsung disambut tepuk tangan para peserta dan tamu undangan.
Seorang warga keturunan Minang yang kini tinggal di Pekanbaru, Asrildarma, mengatakan bahwa pendapat orang Minang yang merantau sangat didengar oleh sanak saudara mereka di kampung halaman. Orang Minang, apalagi yang sukses di perantauan, dinilai sebagai kaum yang lebih pintar dan berwawasan luas.
"Sudah menjadi hal biasa bagi calon gubernur, bupati, atau wali kota di Sumbar meminta restu orang Minang yang merantau ke Riau," kata Asrildarma.
"Apalagi para perantaulah yang mengirimkan uang untuk sanak saudara di kampung halaman. Jadi, wajar saja jika para calon kepala daerah hadir seperti meminta restu karena suara perantau sangat menentukan sikap pemilih di Sumbar," katanya.
Secara terpisah, Gubernur Sumbar Marlis Rahman kepada wartawan membantah kehadirannya untuk meminta dukungan dari para perantau.
"Saya hanya memenuhi undangan panitia karena saya kan gubernur orang Sumbar," kata Marlis. (F012/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010