Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, saat dihubungi dari Palembang, Jumat, mengatakan, meskipun kedua pemain ini belum lama ditandemkan, tapi telah terbukti memiliki ketajaman.
"Laga ini menjadi laga keempat Pavel. Tentunya, dengan banyak waktu kebersamaan dengan Kayamba, dia akan semakin terasah bersama tim ini," kata Rahmad.
Menurut Rahmad, semakin hari pasangan Kayamba-Pavel kian berkembang, karena Pavel yang baru bergabung pada pertengahan Februari lalu makin mengerti akan karakter permainan "Laskar Wong Kito" ini.
"Tidak menutup kemungkinan, saat berlaga melawan PSPS nanti, Pavel dapat menemukan top performa saat dipasangkan dengan Kayamba," kata pelatih asal Metro, Lampung ini pula.
Kecocokan kedua pemain ini sebenarnya telah teruji saat SFC menggulung Arema Malang 1-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 20 Maret lalu.
Gol kemenangan "Laskar Wong Kito" yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel itu, tercipta berkat kerja sama apik antara keduanya.
Pavel Solomin memberikan sebuah umpan matang di areal kotak penalti, dapat dikonversikan Kayamba menjadi sebuah gol melalui strategi "one two play".
"Lambat laun, akhirnya Pavel bisa mengerti pergerakan Kayamba dan begitu pula sebaliknya. Jika pada saat pertama lalu, Kayamba masih sedikit kebingungan, namun saat ini, dia telah memahami pola-pola mobilitas Pavel di kotak penalti," ujar pelatih yang memberikan dua gelar kepada SFC di musim kompetisi 2007-2008 ini.
Meskipun, belum bisa digolongkan super tajam di Super Liga, tapi setidaknya kehadiran Pavel dapat mengatasi permasalahan klasik SFC sepanjang putaran pertama yang buruk dalam `finishing touch` (penyelesaian akhir).
"Pavel menjadi kekuatan baru kami di putaran kedua ini. Dia sosok pemain yang cerdas dan pintar menempatkan posisi, sehingga bukan hal yang sulit bagi Pavel untuk menjadi seorang `target man`," kata Rahmad lagi. (U005*B014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010