London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (21/10/2020), berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 1,91 persen atau 112,72 poin, menjadi menetap di 5.776,50 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,08 persen atau 4,57 poin menjadi 5.889,22 poin pada Selasa (20/10/2020), setelah menyusut 0,59 persen atau 34,93 poin menjadi 5.884,65 poin pada Senin (19/10/2020), dan menguat 1,49 persen atau 87,06 poin menjadi 5.919,58 poin pada Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 ditutup bertambah 0,08 persen

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,99 persen.

Disusul oleh saham perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk,​​​​​​​ Melrose Industries, yang kehilangan 5,32 persen; serta kelompok perusahaan taruhan olahraga dan perjudian multinasional GVC Holdings turun 5,22 persen.

Baca juga: Saham Singapura merosot lagi, Indeks Straits Times turun 0,12 persen

Di sisi lain, Evraz, perusahaan pertambangan dan pembuatan baja multinasional yang terintegrasi secara vertikal, melonjak 3,54 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan asal Chile yang beroperasi pada berbagai sektor industri Antofagasta yang meningkat 0,86 persen, serta perusahaan induk perbankan dan asuransi milik negara Inggris NatWest Group naik tipis 0,74 persen.

Baca juga: Saham Malaysia kembali ditutup jatuh, Indeks KLCI anjlok 1,23 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020