Washington (ANTARA News/AFP)- Ekonomi AS tumbuh lebih lambat dibanding perkiraan semula pada kuartal keempat karena pengeluaran bisnis dan konsumen seret di tengah pemulihan yang rapuh dari resesi, pemerintah mengatakan Jumat.
Ekonomi terbesar di dunia ini tumbuh sebesar 5,6 persen dalam periode Oktober-Desember, kata Departemen Perdagangan, merevisi turun perkiraan sebelumnya 5,9 persen pertumbuhan produk domestik bruto -- patokan utama output.
Pertumbuhan yang lambat berasal dari revisi turun investasi bisnis, persediaan, dan pengeluaran konsumen, kata departemen itu.
Para analis telah memperkirakan ekonomi terbesar dunia tumbuh 5,9 persen pada kuartal terakhir dari 2,2 persen pada kuartal ketiga, mempertahankan perkiraan pemerintah yang dibuat bulan lalu.
Ekonomi AS mulai tumbuh hanya pada paruh kedua tahun lalu setelah terjun ke dalam resesi yang brutal pada Desember 2007 dipicu oleh keruntuhan kredit rumah yang memicu krisis keuangan global.
Meskipun pada babak kedua tumbuh, ekonomi AS mengalami kontraksi 2,4 persen untuk seluruh tahun 2009 dibandingkan dengan pertumbuhan 0,4 persen pada 2008 - kontraksi ekonomi AS satu tahun terbesar sejak tahun 1938.
Pada kuartal terakhir, pemerintah telah merevisi turun investasi tetap non-residential, investasi swasta dalam persediaan, dan pengeluaran konsumsi pribadi.
Keuntungan perusahaan naik 109 miliar dolar AS pada kuartal keempat karena pemotongan biaya dan permintaan oleh bisnis menguat ketika mereka bergulat dengan tahun kontraksi ekonomi, data menunjukkan Jumat.
Analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi melambat dalam jangka pendek tetapi dengan pemulihan berlanjut dan kemudian meningkat pada semester kedua 2010. Ekonomi diperkirakan melihat pertumbuhan tahunan di sekitar 2,0-2,5 persen selama beberapa kuartal, kata analis di Moody`s Economy.com.
Ini, ditambah terangkat dari ledakan sementara mempekerjakan oleh Departemen Sensus, akan cukup mendorong pertumbuhan konsisten untuk pekerjaan karena ekonomi berperang dengan angka pengangguran hampir dua digit, sebuah duri di sisi pertumbuhan, kata mereka.
"Ini, pada gilirannya, akan meningkatkan keyakinan konsumen dan bisnis, sehingga pemulihan memperoleh traksi," kata Agustinus Faucher, direktur makroekonomi Moody`s Economy.com.
Akan meningkatkan pertumbuhan menjelang akhir tahun ini, dan kemudian mempercepat sepanjang 2011, membantu menurunkan tingkat pengangguran, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 10,3 persen pada akhir tahun ini dari 9,7 persen saat ini.
(A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010